Potensi antibakteri fraksi bunga bintaro (Cerbera odollam) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538

Saputra, Billy Surya (2017) Potensi antibakteri fraksi bunga bintaro (Cerbera odollam) terhadap Staphylococcus aureus ATCC 6538. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak - DAFTAR ISI Billy A5 FIX.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (229kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (439kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (314kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (342kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (408kB)

Abstract

Antimikroba alami yang bersumber dari tumbuhan saat ini menjadi salah satu alternatif untuk pengobatan infeksi. Berdasarkan penelitian sebelumnya bagian daun Cerbera odollam memiliki potensi menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit infeksi salah satunya yakni Staphylococcus aureus sedangkan bagian bunga Cerbera odollam belum dimanfaatkan. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan aktivitas antibakteri dari fraksi bunga Cerbera odollam terhadap bakteri Staphylococcus aureus, menentukan nilai KHM dan KBM fraksi aktif bunga Bintaro, dan golongan metabolit sekunder fraksi aktif yang memiliki aktivitas antibakteri. Uji difusi agar dilakukan untuk mengetahui fraksi yang memiliki aktivitas antibakteri yang paling aktif. Fraksi aktif yang didapat, dilakukan uji dilusi untuk menentukan KHM dan KBM. Uji bioautografi dilakukan menggunakan fraksi aktif bunga Bintaro kemudian dibandingkan dengan beberapa profil plat KLT yang telah disemprot penampak bercak. Penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa fraksi bunga Cerbera odollam memberikan Daya Hambat Pertumbuhan (DHP) pada konsentrasi 200.000 ppm sebesar 10,475±1,025 mm pada fraksi n-heksan, 18,125±0,671 mm pada fraksi etil asetat dan 13,6±0,338 mm pada fraksi air, sehingga dapat dikatakan fraksi etil asetat adalah fraksi yang paling aktif. Uji dilusi menghasilkan nilai KHM pada konsentrasi 12.500 ppm dengan persen reduksi pertumbuhan bakteri sebesar 92,75%. Hasil nilai KBM berada pada konsentrasi diatas 200.000 ppm. Pada uji bioautografi didapatkan daerah jernih yang teramati pada KLT dengan fraksi etil asetat bunga Bintaro bernilai Rf 0,25. Nilai Rf kemudian dicocokkan dengan hasil identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder. Dari pencocokan nilai Rf tersebut diduga bahwa senyawa flavonoid, fenol dan terpenoid memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus aureus. Kata kunci : Cerbera odollam, fraksinasi, uji difusi, uji dilusi, uji bioautografi

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Cerbera odollam, fraksinasi, uji difusi, uji dilusi, uji bioautografi
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Billy Surya Saputra
Date Deposited: 21 Jul 2017 02:57
Last Modified: 21 Jul 2017 02:57
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/11432

Actions (login required)

View Item View Item