Subianto, Christine (2013) Pengaruh proporsi air dan etanol sebagai pelarut terhadap aktivitas antioksidan angkak biji durian dengan metode phosphomolybdenum dan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (3MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (83kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (172kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (105kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (806kB) |
Abstract
Bahan pangan sumber yang banyak dikembangkan sebagai antioksidan alami yaitu angkak. Angkak merupakan produk fermentasi dari beras oleh Monascus sp. Substrat selain beras yang dapat digunakan yaitu biji durian. Monascus sp. selama fermentasi memproduksi senyawa metabolit, beberapa diantaranya memiliki aktivitas antioksidan seperti asam dimerumat, dihidromonakolin-MV, dehidromonakolin-MV2, flavonoid, alkaloid, fenol, dan lain sebagainya. Metode yang digunakan untuk analisa aktivitas antioksidan angkak biji durian adalah metode phosphomolybdenum dan DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh proporsi air dan etanol terhadap aktivitas antioksidan angkak biji durian dengan metode phosphomolybdenum dan DPPH. Proporsi air dan etanol yang dilakukan meliputi 100:0 (E0); 80:20 (E20); 60:40 (E40); 40:60 (E60); 30:70 (E70); dan 20:80 (E80) (v/v). Penelitian dilakukan empat (4) kali ulangan percobaan. Pengujian yang dilakukan meliputi analisa kadar pigmen dan analisa aktivitas antioksidan dengan metode phosphomolybdenum dan DPPH (1,1-difenil-2- pikrilhidrazil). Hasil ANAVA (α=5%) menunjukkan adanya pengaruh antara perlakuan proporsi air dan etanol sebagai pelarut terhadap kadar pigmen dan aktivitas antioksidan angkak biji durian. Hasil pengujian analisa kadar pigmen didapatkan bahwa pigmen kuning merupakan pigmen yang paling dominan pada angkak biji durian. Pelarut yang paling efektif untuk melarutkan pigmen angkak biji durian yaitu etanol 40%, sedangkan pelarut yang kurang efektif yaitu etanol 80%. Aktivitas antioksidan angkak biji durian yang paling tinggi yaitu pada pelarut etanol 40% (0,5876 mg AAE/g sampel (wb)) untuk metode DPPH dan etanol 0% (6,7899 mg AAE/g sampel (wb) dan 6,4247 mg GAE/g sampel (wb)) untuk metode phosphomolybdenum.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Air, Etanol, Aktivitas Antioksidan, Angkak Biji Durian |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 03:59 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 03:59 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/12695 |
Actions (login required)
View Item |