The, Kevin Ciandra T., . (2014) Pengaruh proporsi tapioka dan tepung jagung terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik kerupuk jagung. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (79kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (36kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (359kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (64kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
Abstract
Jagung (Zea mays L.) merupakan salah satu hasil pertanian serealia terbanyak kedua di Indonesia setelah padi. Tanaman jagung mudah tumbuh di kondisi tanah yang kurang subur, sehingga tidak terlalu sulit untuk membudidayakan tanaman tersebut. Harga jagung yang relatif murah dan mudah didapat merupakan segi yang menguntungkan bagi jagung untuk dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku dalam membuat suatu produk pangan, salah satu contohnya adalah kerupuk. Kerupuk merupakan salah satu bahan pangan yang populer di Indonesia. Pada penelitian ini digunakan tepung jagung pada pembuatan kerupuk sebagai usaha diversifikasi pengolahan kerupuk. Adanya kandungan protein dan serat yang terdapat dalam tepung jagung dapat menghambat pengembangan volume kerupuk. Oleh karena itu, untuk menghasilkan kerupuk jagung dengan sifat fisikokimia dan organoleptik yang dapat diterima konsumen perlu dikombinasikan dengan tapioka. Dengan proporsi tapioka dan tepung jagung yang tepat diharapkan dapat menghasilkan kerupuk jagung dengan sifat fisikokimia dan organoleptik yang baik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok faktor tunggal, yaitu proporsi tapioka dan tepung jagung yang terdiri atas enam level perlakuan, yaitu proporsi tapioka : tepung jagung 10:10, 9:11, 8:12, 7:13, 6:14 dan 5:15. Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Hasil penelitian menunjukan bahwa proporsi tapioka dan tepung jagung memberikan pengaruh nyata terhadap kadar air kerupuk mentah dan goreng, volume pengembangan, daya serap minyak, daya patah, kerenyahan serta sifat sensoris kerupuk (rasa, warna, kerenyahan). Semakin tinggi proporsi tepung jagung, semakin rendah kadar air kerupuk mentah, volume pengembangan, daya serap minyak, daya patah, kerenyahan, serta semakin tinggi kadar air kerupuk goreng. Perlakuan terbaik berdasarkan uji organoleptik adalah kerupuk dengan proporsi tapioka : tepung jagung sebesar 8:12 (T8J12).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | kerupuk, tepung jagung, tapioka. |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 04:07 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 04:07 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/12696 |
Actions (login required)
View Item |