Kajian pola produksi minyak yang mengandung pufa oleh Rhizomucor miehei FNCC 6102 pada media blackstrap molasses

Yap, Boen Chie (2006) Kajian pola produksi minyak yang mengandung pufa oleh Rhizomucor miehei FNCC 6102 pada media blackstrap molasses. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (236kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (129kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (499kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (396kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (133kB)
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (162kB) | Preview

Abstract

Produksi minyak dari sumber hewani dan nabati memerlukan waktu yang lama, pengaturan kondisi lingkungan yang sangat komplek, dan diperlukan lahan yang luas. Masalah produksi minyak tersebut dapat diatasi dengan menggunakan mikroorganisme seperti bakteri, kapang dan khamir. Produksi minyak oleh mikroorganisme seperti kapang dan khamir merupakan hasil metabolisme ekstraseluler dan intraseluler. Mikroorganisme penghasil minyak dalam jumlah tinggi disebut mikroorganisme oleaginous. Rhizomucor miehei FNCC 6102 berpotensi dalam menghasilkan minyak yang mengandung PUFA dari metabolisme intraseluler. Produksi minyak oleh mikroorganisme oleaginous sangat dipengaruhi oleh sumber karbon yang cukup selama berlangsungnya fermentasi. Blackstrap molasses merupakan limbah hasil pengolahan gula tebu akhir dengan kandungan gula reduksi cukup tinggi yang masih dapat digunakan sebagai media fermentasi. Minyak yang dihasilkan oleh mikroorganisme juga dipengaruhi oleh waktu fermentasi, dimana akumulasi lemak dengan sistem fermentasi batch tampak bersamaan dengan laju pertumbuhan sel. Produksi minyak dilakukan dengan fermentasi batch pada suhu kamar, menggunakan starter Rhizomucor miehei FNCC 6102 sebanyak 20% pada media blackstrap molasses dengan konsentrasi 20 % (v/v) sebanyak 100 mL. Fermentasi dilakukan selama 40 hari dan setiap 5 hari dilakukan pengambilan sampel dengan metode Multiple Replicate Unit Testing System (MRUTS). Sampel hasil fermentasi dilakukan analisa kadar minyak total dengan metode ekstraksi soxhlet dan analisa biomassa miselia kering Rhizomucor miehei FNCC 6102 dengan metode gravimetri. Percobaan diulang sebanyak 3 kali. Data yang diperoleh dibuat pola produksi minyak dan pola perolehan biomassa kemudian dianalisa komposisi asam lemak (PUFA) dari sampel yang menghasilkan total minyak tertinggi dengan metode gas chromatography. Hasil analisa menunjukkan bahwa selama berlangsungnya fermentasi 40 hari, pola produksi minyak pada Rhizomucor miehei FNCC 6102 menunjukkan peningkatan produksi minyak tampak bersamaan dengan peningkatan biomassa sampai dengan fermentasi hari ke-20, setelah itu peningkatan biomassa tidak disertai dengan produksi minyak sampai dengan fermentasi 40 hari. Total minyak tertinggi yang dihasilkan oleh Rhizomucor miehei FNCC 6102 diperoleh pada fermentasi hari ke-40 dan hasil kromatografi gas menunjukkan adanya kandungan PUFA seperti AL (Cl8:2), ALN (C18:3), EPA (C20:5) dan DHA (C20:6) yang tidak mengalami perubahan jenis asam lemaknya selama fermentasi berlangsung.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Users 14 not found.
Date Deposited: 25 Feb 2015 03:15
Last Modified: 25 Feb 2015 03:15
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/1375

Actions (login required)

View Item View Item