Pengaruh metode ekstraksi kulit jeruk purut terhadap yield nanopartikel perak dan uji aktivitas antijamur terhadap Candida albicans

Tanuwijaya, Alexander (2018) Pengaruh metode ekstraksi kulit jeruk purut terhadap yield nanopartikel perak dan uji aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (966kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (13kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (251kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (934kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (247kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu masalah kesehatan manusia yang umum adalah penyakit kulit. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh beberapa macam jamur, dimana salah satu jenis jamurnya adalah Candida albicans. Penyakit kulit dapat diatasi dengan pengobatan secara medis maupun pengobatan alternatif. Salah satu pengobatan medis yang mungkin adalah dengan memanfaatkan nanopartikel perak. Nanopartikel perak ini bekerja dengan cara menghambat aktivitas jamur dengan cara menginaktivisasi enzim pada jamur. Dalam penelitian ini nanopartikel perak dibuat dengan metode biosintesis dari AgNO3 dengan menggunakan ekstrak tanaman yang memiliki kandungan fenolik. Sumber fenolik yang digunakan adalah kulit buah tanaman jeruk purut (Citrus hystrix). Mula-mula kulit buah jeruk purut dipotong sampai ukuran ± 0.5 cm2, lalu dikeringkan dan diekstraksi menggunakan etanol 41% dengan beberapa metode ekstraksi: maserasi perendamanselama 10 menit dan 8 jam,ekstraksi dengan pemanasan selama 10 menit, dan ekstraksi dengan ultrasound selama 10 menit untuk memperoleh 4 variasi crude extract. Setelah itu pada setiap variasi ekstrak dilakukan uji TPC (Total Phenolic Compound). Masing-masing crude extract ini kemudian ditambahkan larutan AgNO3 dan campuran didiamkan sampai terbentuk endapan Ag0. Ag0 ini dimurnikan dari campuran dengan bantuan alat centrifuge dan sonicator. Ag0 uji kemudian diambil dan dilarutkan dalam pelarut sampai konsentrasi tertentu. Larutan ini kemudian diujikan pada jamur Candida albicans dengan metode disk diffusion. Dari hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa teknik ekstraksi kulit jeruk purut mempengaruhi yield dari nanopartikel perak. Teknik yang memberikan yield paling besar adalah ekstraksi dengan perebusan selama 10 menit. Teknik ekstraksi kulit jeruk purut mempengaruhi kemampuan antijamur dari nanopartikel perak dengan teknik ekstraksi yang memberikan nanopartikel perak dengan kemampuan antijamur terbaik adalah ekstraksi dengan perebusan selama 10 menit. Dari penelitian ini, dapat ditentukan bahwa teknik yang menghasilkan nanopartikel perak dengan kemampuan antijamur terbesar adalah ekstraksi dengan perebusan selama 10 menit.

Item Type: Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)))
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Subjects: Engineering
Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Users 5289 not found.
Date Deposited: 02 Feb 2018 07:07
Last Modified: 02 Feb 2018 07:07
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/13783

Actions (login required)

View Item View Item