Bata, Maria Helena Catharina (2018) Standarisasi tanaman segar dan simplisia kering daun kelor (moringa oleifera) dari tiga daerah berbeda. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
abstrakk.pdf Download (640kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (142kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (772kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (344kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Download (720kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN SKRIPSI.pdf Restricted to Registered users only Download (661kB) |
Abstract
Tanaman kelor (Moringa oleifera) diketahui banyak manfaatnya, dan telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik makroskopis dan mikroskopis daun kelor dan menetapkan parameter spesifik dan non spesifik simplisia daun kelor. Karakterisasi tanaman segar berupa daun kelor yang diperoleh dari green house Kampus Widya Mandala Pakuwon City meliputi pengamatan makroskopik dan mikroskopik. Simplisia daun kelor diperoleh dari tiga lokasi berbeda (Batu, Bogor dan Pacet). Penetapan parameter kualitas simplisia yaitu parameter spesifik meliputi makroskopis, mikroskopis, penetapan kadar sari larut, penetapan pola kromatogram secara KLT, penetapan profil spektrum infrared (IR), penetapan profil spektrum UV dan penentuan kadar serta parameter non spesifik meliputi penetapan kadar abu total, kadar abu larut air, kadar abu tak larut asam, susut pengeringan dan pH. Penetapan kadar flavonoid, fenol dan alkaloid pada simplisia daun kelor berdasarkan metode spektrofotometri. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa daun kelor memiliki kandungan senyawa alkaloid, flavonoid, polifenol, saponin, tanin, steroid dan triterpenoid. Fase gerak etil asetat : n-heksana (7:3 v/v) dapat digunakan sebagai fase gerak pada kromatografi lapis tipis. Profil spektrum infrared dari ketiga daerah menunjukkan spektrum yang sama dengan pita absorbansi yang tidak jauh beda. Hasil standarisasi mutu simplisia daun kelor didapatkan nilai standarisasi berupa kadar susut pengeringan < 11%, kadar abu total < 10 %, kadar abu larut air < 4%, kadar abu tak larut asam < 2%, kadar sari larut air > 33%, kadar sari larut etanol > 21%, pH 4-8, kadar flavonoid total > 0,02% b/b, fenol > 5,5% b/b dan alkaloid yang terdapat pada daun kelor didapatkan persen kadar > 1 % b/b.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Moringa oleifera, standarisasi, spesifik, non spesifik |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Maria Helena Catharina Bata |
Date Deposited: | 23 Jul 2018 07:54 |
Last Modified: | 23 Jul 2018 07:54 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/14963 |
Actions (login required)
View Item |