Willyanto, Jennifer Rachel (2018) Uji antipiretik patch ekstrak etanol bawang merah (Allium ascalonicum L.) dengan matriks chitosan dan Enhancer Tween-80. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (455kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (171kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (400kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (363kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (451kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (170kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Bawang merah adalah rempah multi guna yang dapat berfungsi sebagai obat tradisional. Kandungan senyawa flavanoid yang terdapat pada bawang merah telah dikenal memiliki efek antipiretik yang bekerja sebagai inhibitor enzim cyclooxygenase (COX) yang berperan dalam pembentukan prostaglandin. Pada penelitian ini bawang merah diformulasikan ke dalam bentuk sediaan patch karena penggunaannya yang praktis dan dapat menghindari jalur lintas pertama metabolisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh p enggunaan patch ekstrak etanol bawang merah ( Allium ascalonicum L. ) terhadap penurunan temperatur tubuh dan jumlah monosit pada tikus putih yang telah diinduksi vaksin DPT. Penelitian ini menggunakan empat kelompok perlakuan yaitu kontrol positif yang dibe ri sirup parasetamol, kontrol negatif yang diberi blanko patch , kelompok perlakuan satu yang diberi patch ekstrak etanol bawang merah tanpa enhancer dan kelompok perlakuan kedua yang diberi patch ekstrak etanol bawang merah dengan enhancer. Tikus diadaptasikan selama 7 hari kemudian dilakukan pengukuran temperatur dan pengambilan darah dari ekor tikus untuk menghitung jumlah monosit. Setelah itu dilakukan penyuntikan vaksin DPT 0,1 ml secara intraperitonial dan dilakukan pengamatan temperatur sebel um pemberian vaksin, 15, 30, 45, 60, 75, 90, 105, 120, 150, dan 180 menit setelah pemberian vaksin sedangkan pengamatan monosit dilakukan sebelum pemberian vaksin dan setiap 15 menit selama 120 menit setelah pemberian vaksin. Hasil penelitian menunjukkan b ahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada jumlah monosit kelompok perlakuan dengan kontrol positif namun terdapat perbedaan signifikan pada suhu. Penggunaan patch ekstrak etanol bawang merah dapat menurunkan temperatur dan jumlah monosit pada tikus putih yang telah diinduksi vaksin DPT.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Antipiretik, ekstrak etanol bawang merah, monosit, patch, parasetamol, vaksin DPT |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 5997 not found. |
Date Deposited: | 24 Oct 2018 09:34 |
Last Modified: | 14 Jan 2019 08:15 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/15894 |
Actions (login required)
View Item |