Angela Debrina K., . (2015) Kajian daya hambat yogurt kolostrum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode dilusi kontak dan metode difusi sumur pada berbagai lama penyimpanan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (76kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (338kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (108kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (351kB) |
Abstract
Kolostrum sapi adalah hasil sekresi dari kelenjar ambing induk sapi betina selama 1-7 hari setelah proses kelahiran anak sapi. Yoghurt pada umumnya terbuat dari susu sapi, namun pada penelitian akan digunakan kolostrum sapi hari keempat. Kolostrum sapi mengandung sejumlah makronutrisi, faktor pertumbuhan, dan faktor antimikroba. Antimikroba utama pada kolostrum adalah laktoferin, laktopreoksidase, dan lisozim yang diharapkan dapat stabil selama penyimpanan. Aktivitas antimikroba kemudian diuji terhadap Staphylococcusaureus menggunakan dua metode yaitu metode kontak dan metode difusi sumur. Penelitian menggunakan Rancangan Faktor Tunggal dengan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK) yaitu lama penyimpanan yogurt kolostrum (0, 7, 14 hari). Masing-masing perlakuan diulang 4 kali. Parameter yang diuji meliputi uji aktivitas antimikroba terhadap Staphylococcusaureus dengan metode kontak dan difusi sumur, pH, dan total asam laktat sebagai data pendukung. Data yang diperoleh diuji secara statistik dengan ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% dan jika ada beda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s Multiple Range Test) untuk menentukan taraf perlakuan mana yang memberikan perbedaan nyata. Perbedaan lama penyimpanan yogurt kolostrum memberikan perbedaan nyata terhadap aktivitas antimikroba yogurt kolostrum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923. Berdasarkan hasil penelitian diketahui daya hambat yogurt kolostrum dengan metode dilusi kontak adalah 0,7574-0,1894 CFU/mL dan dengan metode difusi sumur adalah 0,3586-0,1437 cm. pH yogurt selama penyimpanan 4,6336-4,3488 dan total asam laktat 0,72-1,07%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Yogurt, kolostrum sapi, antimikroba |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Sri Kusuma Dewi |
Date Deposited: | 29 Nov 2018 06:34 |
Last Modified: | 07 Feb 2019 02:58 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16404 |
Actions (login required)
View Item |