Kajian daya hambat yogurt kolostrum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi sumur dan metode dilusi kontak pada berbagai umur kolostrum

Sutanto, Florencia Irena (2015) Kajian daya hambat yogurt kolostrum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi sumur dan metode dilusi kontak pada berbagai umur kolostrum. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (493kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (155kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (278kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (89kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (248kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (194kB)
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf

Download (148kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB)

Abstract

Kolostrum sapi adalah susu “pertama” yang disekresikan dari kelenjar ambing induk sapi selama satu sampai tujuh hari setelah melahirkan. Kolostrum yang digunakan adalah kolostrum hari keempat hingga hari keenam karena jumlahnya melebihi kebutuhan anak sapi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan yogurt kolostrum. Yogurt kolostrum memiliki antimikroba dari kolostrum sapi dan hasil metabolit dari BAL. Untuk mengetahui ketahanan antimikroba pada yogurt kolostrum dilakukan pengujian dengan bakteri uji Staphylococcus aureusATCC 25923. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh daya hambat yogurt kolostrum terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi sumur dan metode kontak pada berbagai umur kolostrum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktor tunggal yaitu perbedaan umur susu kolostrum (hari ke-4(K4), 5, (K5), dan 6 (K6). Masing-masing perlakuan diulang empat kali. Parameter yang diuji terhadap yogurt kolostrum meliputiuji aktivitas antimikroba terhadapStaphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi sumur dan metode dilusi kontak. Analisis pH, total asam laktat, dan total bakteri asam laktat digunakan sebagai data pendukung. Data yang diperoleh dianalisa secara statistik dengan uji ANOVA (Analysis of Varians) pada α = 5% dan jika ada beda nyata maka akan dilanjutkan dengan uji Beda Jarak Nyata Duncan (Duncan’s MultipleRange Test) untuk menentukan taraf perlakuan mana yang memberikan perbedaan nyata. Yogurt kolostrum dengan berbagai umur kolostrum berpengaruh nyata terhadap daya hambat Staphylococcus aureus ATCC 25923 dengan metode difusi sumur dan dilusi kontak. Hasil diameter penghambatan dengan metode difusi sumur pada K4,K5, dan K6 berturut-turut adalah 5,93; 4,65; dan 3,59 mm.Hasil uji daya hambat dengan metode dilusi kontak pada K4,K5,dan K6 berturut-turut adalah 1,8053; 0,9900; dan 0,8857log cfu/mL.Hasil uji dilusi kontak menunjukkan penurunan jumlah mikroba dibandingkan kontrol Aktivitas antimikroba yogurt kolostrum tergolong lemah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Yogurt, kolostrum sapi, senyawa antimikroba
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Sri Kusuma Dewi
Date Deposited: 29 Nov 2018 06:54
Last Modified: 07 Feb 2019 02:40
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16408

Actions (login required)

View Item View Item