Bioetanol dari alga merah gracilaria verrucosa dengan metode hidrolisis asam menggunakan katalis asam klorida dan fermentasi zymomonas mobilis

Sim, Eric Santoso and Sugiharto, Andre (2018) Bioetanol dari alga merah gracilaria verrucosa dengan metode hidrolisis asam menggunakan katalis asam klorida dan fermentasi zymomonas mobilis. Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)). Faculty of Engineering, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (494kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (150kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (192kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (95kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB) | Request a copy

Abstract

Belakangan ini ketersediaan bahan bakar fosil semakin menurun, sedangkan kebutuhan dan penggunaan untuk bahan bakar itu sendiri dari tahun ke tahun semakin meningkat seiring dengan berkembangnya zaman. Meningkatnya kebutuhan akan bahan bakar inilah yang mendorong penelitian untuk mencari bahan bakar alternatif yang efisien untuk mengurangi bahan bakar fosil tersebut. Bioetanol adalah salah satu energi terbarukan yang dapat digunakan untuk menggantikan bahan bakar fosil. Bioetanol disebut sebagai bahan bakar terbarukan karena bioetanol dapat diproduksi terus menerus tanpa kehabisan bahan dari alam. Bahan dari alam yang dapat digunakan untuk memproduksi bioetanol yakni bahan-bahan yang mengandung glukosa atau selulosa yang dapat difermentasi menjadi etanol. Pengembangan dan penelitian tentang pembuatan bioetanol sendiri sudah banyak dilakukan menggunakan bahan dan metode yang berbeda beda. Seperti halnya tumbuhan lain, alga juga memiliki selulosa dan berbagai macam kompleks polisakarida, yang mana selulosa dan polisakarida ini dapat dihidrolisis menjadi glukosa. Alga sangat melimpah keberadaannya di dunia. Dalam penulisan ini dibuat bioetanol dari alga merah. Banyaknya kandungan karbohidrat dalam alga merah Gracillaria verrucosa membuat alga ini berpotensi untuk dijadikan bahan baku pembuatan bioetanol. Pada penelitian ini alga Gracilaria verrucosa yang diambil dari desa Surodadi, Sayung Kabupaten Demak Jawa Tengah selanjutnya dilakukan metode hidrolisis asam dengan menggunakan katalis HCl dengan waktu hidrolisis 150 menit, massa rumput laut 25 gram, volume HCl 15 ml. Pada penelitian ini di variasikan konsentrasi asam klorida yaitu 0,1; 0,2; 0,3; 0,4; 0,5 N. Setelah itu dilanjutkan dengan fermentasi menggunakan jenis mikroorganisme Zymomonas mobilis dengan suhu inkubasi 35oC serta perbedaan penambahan volume bakteri yaitu 20 ml dan 30 ml . Dari penelitian ini didapatkan hasil hidrolisis dari Gracillarian verrucosa tertinggi sebesar 13943 ppm. Semua hasil hidrolisis difermentasi dan menghasilkan etanol tertinggi dengan konsentrasi asam klorida 0,4 N yaitu 2,35% .Penambahan volume bakteri Zymomonas mobilis meningkatkan jumlah kadar etanol yang dihasilkan, kadar etanol tertinggi dihasilkan dengan penambahan 30 ml bakteri yakni 2,38%.

Item Type: Monograph (Working Paper (Laporan Penelitian Laboratorium (FT-Kimia)))
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Users 6271 not found.
Date Deposited: 01 Feb 2019 07:05
Last Modified: 01 Feb 2019 07:05
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16661

Actions (login required)

View Item View Item