Perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan setelah pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada pasien diabetes melitus tipe 2

Mahendri, Ni Putu Gita (2018) Perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan setelah pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada pasien diabetes melitus tipe 2. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (2).pdf

Download (843kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (113kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (668kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (319kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (53kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 7]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (212kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Menurut laporan data kesakitan Dinas Kesehatan Kabupaten Badung, Provinsi Bali, penderita DMT2 (usia >40 tahun) pada tahun 2017 menempati urutan ke-4 dari 10 penyakit terbanyak dengan jumlah penderita 5.535 orang. Jumlah penderita DMT2 terbanyak terdapat di wilayah kerja Puskesmas Mengwi I dengan jumlah penderita 915 orang. Penatalaksaan melalui pengaturan pola makan dapat dijadikan sebagai salah satu penatalaksaan dalam mengontrol kadar glukosa darah pasien DMT2. Buah naga merah sebagai salah satu komoditas buah yang mengandung antioksidan diketahui dapat mengontrol peningkatan kadar glukosa darah. Tujuan: Untuk mengetahui perbedaan kadar glukosa darah puasa sebelum dan setelah pemberian buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) pada pasien DMT2. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experimental dengan serial measurement, one group pretest-posttest design. Pemeriksaan GDP dilakukan pada hari pertama dan dilanjutkan dengan pemberian buah naga merah 200 g. Pada hari kedua dilakukan pemeriksaan GDP dan diberikan buah naga merah 200 g. Pada hari ketiga, dilakukan pemeriksaan kadar GDP dan pemberian buah naga merah 200 g. Pada hari keempat dilakukan pemeriksaan GDP. Analisis data menggunakan uji analisis Repeated ANOVA dengan signifikansi jika nilai p<0.05. Hasil: Dari dua puluh responden penelitian didapatkan hasil perbedaan kadar GDP sebelum dan setelah pemberian buah naga. Dari penelitian ini, didapatkan nilai rerata GDP sebelum intervensi yaitu 183.30 mg/dL. Nilai rata-rata GDP setelah pemberian buah naga merah hari pertama yaitu yaitu 179.90 mg/dL, hari kedua yaitu 174.55 mg/dL, dan hari ketiga yaitu 167.05 mg/dL. Didapatkan perbedaan GDP hari kedua (p=0.000), dan hari ketiga (p=0.000). Tidak didapatkan perbedaan GDP hari pertama (p=0.084). Simpulan: Terdapat perbedaan bermakna sebelum dan setelah pemberian buah naga merah pada pasien DMT2 pada hari kedua dan ketiga setelah intervensi. Pada hari pertama setelah intervensi didapatkan perbedaan tidak bermakna dengan pemberian buah naga merah.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined]
Uncontrolled Keywords: Buah naga merah, diabetes melitus tipe 2, kadar glukosa darah puasa
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 6275 not found.
Date Deposited: 13 Feb 2019 04:29
Last Modified: 13 Feb 2019 04:29
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16905

Actions (login required)

View Item View Item