Uji efektivitas ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap jumlah makrofag dan limfosit pada luka infeksi tikus wistar jantan

Caldas, Maria Eduarda Hendriques (2019) Uji efektivitas ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap jumlah makrofag dan limfosit pada luka infeksi tikus wistar jantan. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (858kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (199kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (865kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (454kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (701kB) | Request a copy

Abstract

Binahong adalah salah satu tanaman yang berkhasiat sebagai anti inflamasi karena mengandung flavonoid. Flavonoid memiliki aktivitas anti inflamasi yang bekerja menghambat fase penting dalam biosintesis yaitu pada lintasan siklooksigenase dan juga memiliki aktivitas antibakteri melalui hambatan fungsi DNA gyrase bakteri sehingga kemampuan replikasi dan translasi bakteri terhambat. Pada penelitian ini ekstrak daun binahong diformulasikan ke dalam bentuk sediaan salep karena penggunaannya yang praktis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimanakah pengaruh penggunaan salep ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap penurunan jumlah makrofag dan limfosit pada tikus wistar jantan yang telah diinfeksi dengan bakteri Staphylococcus aureus. Tikus dikelompokkan menjadi 4 kelompok yaitu kelompok kontrol positif, kelompok kontrol negatif, kelompok perlakuan (1) dan kelompok perlakuan (2). Tikus diadaptasikan selama 7 hari lalu diinfeksi dengan Staphylococcus aureus pada kulit punggung tikus yang telah diinsisi. Luka yang timbul diobati dengan salep asam fusidat sebagai pembanding dan salep ekstrak daun binahong 20% dan 40%. Untuk pengamatan jumlah makrofag dan limfosit diambil jaringan histopatologi dari tikus dan diamati secara mikroskopis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan pada kelompok perlakuan dengan kontrol positif. Penggunaan salep ekstrak daun binahong dapat menurunkan jumah makrofag dan limfosit pada tikus wistar jantan yang telah diinfeksikan Staphylococcus aureus.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Ekstrak daun binahong, anti inflamasi, makrofag, limfosit, Staphylococcus aureus.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 6853 not found.
Date Deposited: 13 Jul 2019 01:38
Last Modified: 13 Jul 2019 01:38
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/18979

Actions (login required)

View Item View Item