Rahmanto, Sasmito Adi (2019) Studi penggunaan bisoprolol pada pasien gagal jantung di Rumkital Dr. Ramelan Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK UPLOAD SAS.pdf Download (708kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
A5 BAB 1.pdf Download (217kB) | Preview |
Text (BAB 2)
A5 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (685kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
A5 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
A5 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (216kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
A5 BAB 5 & DAPUS.pdf Download (426kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
A5 LAMPIRAN LENGKAP SAS ETIK.pdf Restricted to Registered users only Download (577kB) | Request a copy |
Abstract
Gagal jantung merupakan sindroma klinis disebabkan oleh disfungsi sistolik atau disfungsi diastolik yang mengakibatkan ketidakmampuan jantung untuk memompa darah dalam jumlah yang cukup guna memenuhi kebutuhan tubuh. Bisoprolol merupakan β-blocker selektif dengan mekanisme kerja menurunkan denyut jantung melalui hambatan β1 di jantung. Efek menguntungkan dari bisoprolol yaitu menghambat renin angiotensin aldosterone system, antiaritmia, peningkatan fungsi ventrikel kiri, pengurangan permintaan oksigen berlebih miokard dan penurunan kematian miosit sehingga mencegah remodelling miokard. Tujuan penelitian untuk mengkaji pola penggunaan bisoprolol pada pasien gagal jantung di Instalasi Rawat Inap Rumkital Dr. Ramelan Surabaya terkait dosis, frekuensi dan kombinasi. Metode penelitian observasional secara retrospektif dan data ditampilkan secara deskriptif dengan mengambil data rekam medik kesehatan pasien periode Januari 2018-Juli 2018. Hasil dan kesimpulan diperoleh jumlah pasien yang menggunakan terapi bisoprolol dan masuk kriteria inklusi sebanyak 34 pasien. Bisoprolol diberikan pada gagal jantung ringan sampai sedang. Bisoprolol diberikan melalui rute peroral dengan frekuensi sehari sekali. Dosis bisoprolol yang diberikan diawali dari dosis 1,25mg (32,35%), 2,5mg (50%) dan 5 mg (17,65%) dititrasi bertahap sesuai dengan kondisi pasien sampai mencapai dosis pemeliharaan. Kombinasi bisoprolol paling banyak yaitu 3 kombinasi antihipertensi dengan persentase tertinggi pada kombinasi bisoprolol (1x2,5mg) dan ramipril (1x5mg) po dan furosemide (3x40mg) injeksi sebanyak 41%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Uncontrolled Keywords: | Gagal jantung, β-bloker, bisoprolol, rawat inap. |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Sasmito Adi Rahmanto |
Date Deposited: | 27 Apr 2020 07:54 |
Last Modified: | 27 Apr 2020 07:54 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/19944 |
Actions (login required)
View Item |