Margaretha, Angelin Adelaide (2019) Gambaran proses regulasi emosi pada pelaku self injury. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Cover - Abstrak..pdf Download (851kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (319kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV..pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
|
Text (BAB 5)
BAB V..pdf Restricted to Registered users only Download (250kB) | Request a copy |
|
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Self injury merupakan usaha atau tindakan untuk menyakiti diri sendiri. Ketika rendahnya kestabilan emosi, maka pelaku self injury akan melukai diri sendiri secara sengaja, salah satunya dengan menyayat pergelangan tangan. Bagi kebanyakan orang, tindakan melukai diri sendiri seperti salah satunya melukai tangan dengan silet lalu melihat darah yang mengalir merupakan hal yang mengerikan. Akan tetapi sebagian orang justru menikmati tindakan tersebut dan menggunakannya sebagai media pelampiasan emosi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses regulasi emosi pada pelaku self injury. Regulasi emosi merupakan kemampuan untuk mengontrol dan mengendalikan emosi yang dapat dilakukan oleh setiap orang agar dapat menghayati suatu permasalahan dengan tepat dan benar serta tetap dapat bersikap tenang dan berfikir jernih. Peneliti tertarik untuk mengetahui bagaimana gambaran proses regulasi emosi pada pelaku self injury. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode fenomenologi, melalui proses wawancara semi struktur pada pelaku self injury yang berusia 18-40 tahun dan sudah terlibat dalam perilaku self injury setidaknya 5 kali dalam 12 bulan terakhir tanpa ada niatan untuk bunuh diri. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik induktif, dengan melakukan validitas komunikatif dan argumentatif. Hasil analisis data menunjukkan bahwa seseorang yang melakukan self injury didasarkan oleh keinginan untuk melampiaskan emosi negatif dan membebaskan perasan negatif serta amarah dengan melihat bentuk luka secara nyata. Kedua informan kurang mendapatkan perhatian lebih dari orangtua serta kurang komunikasi antar anggota keluarga sehingga membuat kedua informan tidak mampu untuk mengungkapkan perasaan yang dirasakan sejak kecil kepada orang lain. Hal tersebut membuat kedua informan mencari pelampiasan lain untuk pengalihan emosi negatif dengan melakukan tindakan self injury.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Psikologi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Engry, Agustina NIDN711130776 agustinaengry18@hotmail.com |
Uncontrolled Keywords: | Self injury, regulasi emosi, pelaku self injury. |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Users 7506 not found. |
Date Deposited: | 05 Dec 2019 00:19 |
Last Modified: | 10 Dec 2019 02:14 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20162 |
Actions (login required)
View Item |