Penggunaan chitosan sebagai pengawet pada daging

Widjaja, Danny (2009) Penggunaan chitosan sebagai pengawet pada daging. Discussion Paper (Penulisan dan Seminar Ilmiah) . Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (270kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (11kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (153kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (63kB)
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf

Download (12kB) | Preview

Abstract

Khitin merupakan senyawa biopolymer alami yang paling banyak ditemui di alam setelah selulosa. Kitin terdistribusi secara luas terutama dalam tubuh binatang laut yang termasuk dalam golongan Crustacea, seperti rajungan, udang, juga pada insect dan fungi. kitin secara kimia adalah polimer golongan sakarida yang tersusun atas satuan Beta(1→4)2-asetamido-2-dioksi-D-glukosa (N-asetilglukosamin). khitin tidak larut dalam air sehingga dibuat senyawa derivatifenya yang larut dalam air, salah satunya adalah chitosan yang dapat digunakan secara luas dalam bidang pangan, dan pertanian. Chitosan merupakan biopolimer non toksik alami yang diperoleh melalui reaksi deasetilisasi dari khitin. Chitosan merupakan kitin yang mengalami penghilangan gugus astilnya secara artifisial. Produk chitosan yang dihasilkan biasanya berupa serbuk, berwarna putih, dan memiliki sedikit bau udang. Chitosan memiliki kemampuan sebagai antibacterial dan antifugal. Salah satu fungsi chitosan yang dapat digunakan adalah sebagai antibacterial pada daging setelah dipotong. Pada daging dibutuhkan senyawa antibacterial karena daging setelah pemotongan sangat rentan digunakan oleh mikroorganisme sebagai media hidup, sehingga umur simpan dari daging menjadi pendek. Kerusakan pada daging yang disebabkan mikroorganisme dapat menyebabkan penurunan nilai jual karena daging telah kehilangan kesegarannya sehingga konsumen tidak menyukai, oleh karena itu dibutuhkan pengawet untuk meningkatkan umur simpan daging.

Item Type: Monograph (Discussion Paper (Penulisan dan Seminar Ilmiah) )
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Chitosan, daging, antibacterial
Subjects: Agriculture and Food Technology
Agriculture and Food Technology > Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Josefine Hira Eksi
Date Deposited: 21 Jun 2015 01:23
Last Modified: 21 Jun 2015 01:23
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/2196

Actions (login required)

View Item View Item