Konsep pengalaman menurut John Dewey dalam karyanya experience and education

Budi, Heni (2020) Konsep pengalaman menurut John Dewey dalam karyanya experience and education. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (236kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (302kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (354kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf

Download (490kB) | Preview

Abstract

Dalam skripsi ini, penulis telah mendalami soal apa yang di maksud John Dewey tentang pengalaman dalam karyanya Experience and Education. Sebagaimana rumusan masalah dalam skripsi ini, pertanyaan yang mendasar adalah bagaimana konsep pengalaman menurut John Dewey dalam karyanya Experience and Education? Hal ini lebih di sederhanakan lagi supaya apa yang di maksud penulis soal pengalaman, merujuk pada karya John Dewey secara langsung agar tidak mengartikan pengalaman secara lebih luas. Topik ini menarik untuk diperdalam terkait bagaimana sejatinya pengalaman itu sangat mendidik. Demikianlah penulis akan menguraikannya dalam rangka pikir John Dewey. Dalam karyanya Experience and Education, Dewey tidak menjelaskan apa itu pengalaman secara eksplisit. Kendati tidak mendefinisikan arti pengalaman secara eksplisit, namun Dewey berhasil menjawab dari masing-masing sistem pendidikan yang keliru dalam memandang pengalaman. Dalam karya ini, Dewey mempertegas bahwa pengalaman itu tidak dangkal tetapi luas dan itu merupakan bagian penting demi sarana pendidikan yang lebih baik. Bagi Dewey, dalam suatu pendidikan, pengalaman menjadi dasar untuk memperoleh pendidikan yang baik, yakni jika pengalaman diarahkan pada realitas yang mendidik. Adapun karya ini berisi soal keberatan Dewey terkait penerapan sistem pendidikan yang mereduksi pengalaman manusia sebagai hal yang pokok dalam menemukan kebenaran. Dari proses ini, penulis akhirnya bisa mengemukakan inti pemikiran John Dewey tentang pengalaman dalam karyanya Experience and Education. Ada tiga titik tolak yang mendasari pemikiran Dewey perihal pengalaman, yaitu (1) aliran pragmatisme, (2) rasa keberatan Dewey terhadap pereduksian pengalaman yang dikemukakan oleh kaum empiris dan rasionalis, (3) rasa keberatan Dewey akan sistem pendidikan tradisional dan progresif. Menyikapi keberatan ini, Dewey melihat bahwa pengalaman yang mendidik sejati itu terdiri dari (1) pengalaman yang berkualitas, (2) pengalaman berkesinambungan, (3) prinsip interkasi, (4) proses berpikir dan pengalaman, (5) sekolah sebagai komunitas untuk berbagi pengalaman, (6) pengalaman sebagai sarana pendidikan yang terus berproses. Dari keenam prinsip tersebut, sejatinya ditunjukan Dewey bahwa sebuah pengalaman tidak bisa direduksi begitu saja, seperti halnya pandangan kaum empris, rasionalis, pola pendidikan tradisional dan progresif. Dewey ingin menunjukan bahwa pengalaman itu luas.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Filsafat
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Ryadi, Agustinus
NIDN0708086401
ryadi@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: John Dewey, pengalaman, pendidikan, empirisme, rasionalisme, pendidikan tradisional, pendidikan progresif.
Subjects: Philosophy
Divisions: Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program
Depositing User: Heni Budi
Date Deposited: 08 Jul 2020 05:08
Last Modified: 08 Jul 2020 05:08
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/22231

Actions (login required)

View Item View Item