Victoria's secret's hypocrisy (Kecantikan alternatif Victoria’s secret dalam video "Shawn Mendes - lost in Japan (Live from The Victoria’s secret 2018 fashion show))

Teguh, Irena Florencia (2021) Victoria's secret's hypocrisy (Kecantikan alternatif Victoria’s secret dalam video "Shawn Mendes - lost in Japan (Live from The Victoria’s secret 2018 fashion show)). Undergraduate thesis, Widya Mandala Surabaya Catholic University.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf

Download (906kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf
Restricted to Registered users only

Download (500kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf
Restricted to Registered users only

Download (488kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5_Irena Florencia Teguh_1423017154.pdf

Download (468kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dimaksudkan untuk menggambarkan definisi baru kecantikan (kecantikan alternatif) di media, khususnya dalam sebuah video fashion show. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan metode Semiotika milik John Fiske. Subjek penelitian diambil dari video “Shawn Mendes - Lost In Japan (Live From The Victoria’s Secret 2018 Fashion Show)”. Video tersebut menjadi bukti konkrit bahwa sebagai trendsetter fashion show lingerie, Victoria’s Secret juga mengkuti trend kecantikan alternatif yang mulai beredar di masyarakat dengan mendiversifikasi para modelnya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa penghadiran kecantikan alternatif sebagai bagian dari ideologi kapitalisme kognitif-budaya ini hanyalah hipokrisi Victoria’s Secret sebagai agen kapitalis. Ideologi cognitive-cultural capitalism merupakan sistem pemikiran dan kebudayaan wilayah perkotaan di seluruh dunia yang mampu mengubah segala aspek kehidupan manusia. Oleh karena itu, Victoria’s Secret mengadopsi gagasan kecantikan alternatif dari masyarakat perkotaan demi keberlangsungan brandnya. Tidak hanya itu, brand ini juga telah mengeksploitasi tubuh para modelnya sebagai objek tontonan berdasarkan sudut pandang pria (male gaze) yang lebih dominan dan berkuasa di masyarakat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Ilmu Komunikasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Krisdinanto, Nanang
NIDN0726126602
nangkris@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Setyarinata, Agatha Winda
NIDN0717049102
agathaws88@gmail.com
Uncontrolled Keywords: Kecantikan alternatif, video fashion show, semiotika, cognitive-cultural capitalism
Subjects: Communication Science
Divisions: Faculty of Communication Science > Communication Science Study Program
Depositing User: Users 9266 not found.
Date Deposited: 22 Jan 2021 23:58
Last Modified: 05 Feb 2021 06:21
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/24210

Actions (login required)

View Item View Item