Irawati, Yeni (2006) Gambaran kematangan sosial anak cerebral palsy dalam mengerjakan tugas sekolah secara mandiri di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jl. Semolowaru Utara V/2A Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (381kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (412kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (969kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (334kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (802kB) |
|
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kematangan sosial merupakan kemampuan anak dalam menguasai tugas tugas perkembangannya sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak. Oleh karena itu, kematangan sosial perlu mendapatkan perhatian khusus dari orangtua karena akan berdampak pada perilaku anak pada masa mendatang. Kematangan sosial juga dibutuhkan oleh anak cerebral palsy ketika memasuki dunia pendidikan agar mampu mengikuti pendidikan di sekolah umum. Cerebral palsy adalah kekakuan yang disebabkan oleh kelainan di dalam otak. Untuk mengerti dan memahami kematangan sosial anak, maka dibutuhkan pengetahuan tentang kemandirian anak. Kemandirian adalah sikap yang dimiliki oleh seseorang dalam cara berpikir dan bertindak, mampu mengambil keputusan, mengarahkan dan mengembangkan diri serta menyesuaikan diri secara konstruktif dengan norma yang berlaku di lingkungannya. Salah satu lingkungan yang memiliki peranan penting dalam perkembangan kematangan sosial anak adalah sekolah, karena anak banyak menghabiskan waktunya di sekolah. Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran yang menyeluruh, . luas, jelas, dan mendalam tentang kematangan sosial dan kemandirian anak cerebral palsy dalam mengerjakan tugas sekolah, di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Jl.Semolowaru Utara V/2 A, Surabaya. Informan dalam penelitian ini adalah 2 orang siswa cerebral palsy, dengan keterangan sebagai berikut: 1 orang siswi mengalami triplegia spastic dan 1 orang siswa mengalami quadriplegia atau tetraplegia spastic dengan IQ normal (IQ 90-109) menurut skala Binet usia remaja awal (12-13 tahun) dan tercatat sebagai siswa di SDLB-D YPAC, Surabaya. Pengambilan data menggunakan tes VSMS, metode observasi berupa check-list, dan wawancara terhadap perilaku kemandirian informan di sekolah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekalipun anak cerebral palsy memiliki hambatan motorik, namun mereka memiliki kematangan sosial sesuai dengan tingkat hambatan motorik yang diderita dan mampu mengerjakan tugas sekolah di kelas. Kematangan sosial dipengaruhi oleh salah satu indikasi yaitu kemandirian. Kemandirian anak cerebral palsy juga ditentukan oleh pola asuh orangtua
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Psycology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Kematangan sosial, cerebral palsy, kemandirian |
Subjects: | Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Psychology Study Program |
Depositing User: | Users 33 not found. |
Date Deposited: | 23 Jun 2015 10:17 |
Last Modified: | 23 Jun 2015 10:17 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/2721 |
Actions (login required)
View Item |