Lokita, Verani Cornelia and Putra, Trio Teguh (2010) Prarencana Pabrik Minyak Laka dari limbah kulit mete dengan teknologi fluida superkritis kapasitas produksi: 128,7 ton/tahun. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (289kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (167kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
Text (BAB 8)
BAB 8.pdf Restricted to Registered users only Download (72kB) |
|
Text (BAB 9)
BAB 9.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
|
Preview |
Text (BAB 10)
BAB 10.pdf Download (57kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (630kB) |
Abstract
Tanaman mete atau Anacardium occidentale.L sangat cocok untuk dikembangkan di daerah Nusa Tenggara. Dalam kulit kacang mete terkandung cairan yaitu cardol dan asam anacardat. Cardol dan asam anacardat mempunyai nilai ekonomi yang tinggi serta banyak digunakan dalam industri maupun dunia kesehatan. Cardol dan asam anacardat diekstraksi menjadi minyak CNSL (Cashew Nut Shell Liquid) atau minyak laka yang bermanfaat dalam industri farmasi, antioksidan, antitumor,polimer, dan resin. Minyak laka dapat diproduksi melalui proses artisanal, cold press, hot oil, solvent extraction, rendering dan ekstraksi dengan teknologi fluida superkritis. Metode yang digunakan dalam pabrik minyak laka ini adalah ekstraksi fluida superkritis. Alasan pemilihan proses adalah karena metode ini memiliki kelebihan : selektivitasnya terhadap bahan yang akan diekstraksi hanya dengan mengatur suhu dan tekanan operasinya sehingga dihasilkan bahan yang diinginkan, fluida yang dipakai ramah lingkungan serta dapat di daur ulang kembali pada proses selanjutnya sehingga murah dan menghemat biaya, dan metode pemisahannya mudah karena berdasarkan tekanan (hanya dapat dikembangkan oleh metode ini). Uraian proses produksi minyak laka dengan teknologi fluida superkritis meliputi pengecilan ukuran jahe hingga mencapai ukuran optimum, lalu dilanjutkan ekstraksi minyak laka dari limbah kulit mete, kemudian dilakukan pemisahan antara CO2, air, dan minyak laka sehingga diperoleh produk minyak laka. Sedangkan ampas kulit mete yang dihasilkan langsung dibuang. Prarencana pabrik minyak laka dengan teknologi fludia superkritis ini adalah sebagai berikut : Bahan baku utama : limbah kulit mete Kapasitas bahan baku : 990 ton / tahun Kapasitas produksi minyak laka : 128,7 ton / tahun Kemurnian : 100% Utilitas : • Air = 17,5 m3/hari • Listrik = 606 kWhari • Solar = 13.648,6 lt/bln Jumlah tenaga kerja : 75 orang Lokasi pabrik : Kupang, Nusa Tenggara Timur Luas tanah : 2500 m2 Analisa ekonomi : • Modal tetap (FCI) : Rp. 10.794.077.000 • Modal kerja (WC) : Rp 1.904.837.500 • Biaya produksi total (TPC) : Rp. 9.155.361.300 • Penjualan per tahun : Rp. 3.873.177.000
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of engineering" not defined] |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 32 not found. |
Date Deposited: | 07 Jan 2016 04:32 |
Last Modified: | 11 Jan 2016 02:45 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/3777 |
Actions (login required)
View Item |