Mellisa, Fenny (2011) Formulasi tablet Likuisolid Ibuprofen menggunakan Gliserin sebagai pelarut non Volatile dan HPMC K4M sebagai polimer. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (881kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (70kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (187kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (424kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (74kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Ibuprofen adalah salah satu obat golongan AINS (anti inflamasi non steroidal) turunan asam propionat yang memiliki efek farmakologis sebagai analgesik, anti inflamasi, dan antipiretik. Ibuprofen merupakan obat dengan kelarutan dalam air yang rendah atau praktis tidak larut dan memiliki permeabilitas yang baik di dalam saluran pencernaan. Oleh karena itu digunakan teknik likuisolid yang merupakan salah satu metode untuk meningkatkan disolusi dari ibuprofen. Pelarut non volatile yang digunakan dalam penelitian ini adalah gliserin dan polimer yang digunakan adalah HPMC K4M. Ibuprofen didispersikan dalam gliserin menjadi bentuk cair atau suspensi dan ditambahkan HPMC K4M, kemudian diubah menjadi bentuk serbuk yang mudah mengalir, non adherent, kering, dan siap dikompresi dengan penambahan aerosil sebagai bahan pengering, dan Avicel PH 102 sebagai bahan pengisi. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan gliserin sebagai pelarut non-volatile dan HPMC K4M sebagai polimer dari laju disolusi tablet ibuprofen. Pada penelitian ini dibuat 4 formula, formula A dibuat sebagai kontrol obat sehingga tidak ditambahkan pelarut dan polimer. Formula B,C dan D mengandung gliserin dalam jumlah yang sama dengan perbandingan jumlah obat dan pelarut adalah 3:1, formula B mengandung 2,5% HPMC di dalam liquid medication, formula C mengandung 5% HPMC K4M di dalam liquid medication, dan formula D mengandung 10% HPMC K4M di dalam liquid medication. Tablet dibuat dengan metode cetak langsung dan dilakukan uji pelepasan secara in vitro. Berdasarkan hasil penentuan %ED60 dan laju disolusi didapatkan hasil bahwa formula C memiliki %ED60 dan laju disolusi terbesar, sedangkan formula A memiliki %ED60 dan laju disolusi terkecil karena tidak mengandung gliserin dan HPMC K4M. Disimpulkan bahwa gliserin dan HPMC K4M dapat meningkatkan disolusi dari ibuprofen yang tidak larut dalam air.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Likuisolid; ibuprofen; gliserin; HPMC K4M; disolusi. |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Vincentius Widya Iswara |
Date Deposited: | 09 Dec 2014 04:41 |
Last Modified: | 15 Jan 2015 03:41 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/482 |
Actions (login required)
View Item |