Raharjo, Amelia Lidwina (2016) Pengaruh penambahan bubuk ekstrak jahe emprit (Zingiber officinale var. Amarum) terhadap aktivitas antioksidan minuman beluntas (Pluchea indica Less) jahe. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
COVER - DAFTAR LAMPIRAN (PERPUS).pdf Download (428kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB I)
BAB I (PERPUS).pdf Download (199kB) | Preview |
Text (BAB II)
BAB II (PERPUS).pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) | Request a copy |
|
Text (BAB III)
BAB III (PERPUS).pdf Restricted to Registered users only Download (83kB) | Request a copy |
|
Text (BAB IV)
BAB IV (PERPUS).pdf Restricted to Registered users only Download (486kB) | Request a copy |
|
Text (BAB V)
BAB V (PERPUS).pdf Restricted to Registered users only Download (300kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB VI)
BAB VI - DAFTAR PUSTAKA (PERPUS).pdf Download (373kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN - MANUSKRIP (PERPUS).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Daun beluntas banyak dimanfaatkan sebagai lalapan dan obat tradisional karena daun beluntas memiliki senyawa fitokimia yang dapat berfungsi sebagai antioksidan. Namun pengkonsumsiannya kurang menarik sehingga perlu diolah lebih lanjut untuk dijadikan minuman. Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi bubuk daun beluntas meningkatkan nilai sifat fisikokimia (kekeruhan, Hue, pH, total asam) dan sifat organoleptik (aroma, warna), namun menurunkan aktivitas antioksidan (metode DPPH, kemampuan mereduksi ion besi) dan sifat organoleptik (rasa) minuman. Oleh karena itu, penggunaan bubuk daun beluntas dengan konsentrasi terendah perlu penambahan bubuk ekstrak jahe emprit untuk meningkatkan nilai organoleptik dan mempertahankan aktivitas antioksidannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan bubuk ekstrak jahe emprit terhadap aktivitas antioksidan minuman beluntas jahe. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor, yaitu penambahan bubuk ekstrak jahe emprit (P1; P2; P3; P4; P5; P6; dan P7). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh penambahan bubuk ekstrak jahe emprit terhadap senyawa fitokimia, total fenol, total flavonoid, aktivitas antioksidan metode DPPH, dan kemampuan mereduksi ion besi minuman beluntas jahe. Kadar total fenol berkisar antara 219,375-322,188 mg GAE/L minuman beluntas jahe; kadar total flavonoid berkisar antara 167,464-199,518 mg CE/L minuman beluntas jahe; aktivitas antioksidan menangkal radikal bebas DPPH berkisar antara 253,392-271,585 mg GAE/L minuman beluntas jahe; dan kemampuan mereduksi ion besi berkisar antara 56,895-183,605 mg GAE/L minuman beluntas jahe. Perlakuan dengan penambahan bubuk ekstrak jahe emprit yang paling tepat agar dapat diperoleh aktivitas antioksidan minuman beluntas jahe tertinggi dengan metode DPPH adalah P2 sedangkan berdasarkan uji kemampuan mereduksi besi adalah P5.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Daun beluntas, jahe, minuman, antioksidan |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 2541 not found. |
Date Deposited: | 11 Mar 2016 01:32 |
Last Modified: | 11 Mar 2016 01:32 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/5471 |
Actions (login required)
View Item |