Bentuk laporan keuangan gereja kristen yang tepat sesuai PSAK 45

Wattileo, Fero Riama (2008) Bentuk laporan keuangan gereja kristen yang tepat sesuai PSAK 45. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (173kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (752kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN]
Preview
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Organisasi nirlaba memiliki karakteristik dan sifat berbeda dengan organisasi bisnis karena aktivitas organisasi nirlaba berasal dari, oleh, dan untuk manusia. Setiap organisasi membutuhkan akuntansi sebagai informasi keuangan kepada pihak yang berkepentingan. Tuntutan akan adanya praktek akuntansi bagi organisasi nirlaba dan keseragaman menyebabkan Ikatan Akuntansi Indonesia dalam PSAK No. 45 menyusun pelaporan keuangan organisasi nirlaba. Penerapan PSAK No. 45 dalam penyusunan laporan keuangan organisasi nirlaba sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada para donatur untuk mengetahui kinerja organisasi. Organisasi nirlaba meliputi gereja, sekolah negeri, rumah sakit, dan lainnya. Salah satu bentuk organisasi nirlaba dengan tipe amal adalah Gereja. Gereja merupakan yayasan atau lembaga sosial yang berada di bawah organisasi gerejawi. Gereja Kristen memiliki tata organisasi atau anggaran dasar berdasarkan Surat Pendirian Gereja dan didaftarkan secara hukum sesuai dengan UU No. 28 Tahun 2004 yang mengatur tentang yayasan. Kegiatan administrasi keuangan Gereja meliputi pembuatan anggaran belanja dan pendapatan Gereja. Bentuk laporan keuangan Gereja Kristen dibuat sederhana berdasarkan kebutuhan Gereja dan disesuaikan dengan program kerja yang ditetapkan tiap tahun. Laporan keuangan Gereja terdiri dari laporan keuangan mingguan dan tahunan semuanya dipertanggungjawabkan secara berkala tiap tahunnya dan disampaikan kepada anggotajemaat tiap minggu. Gereja Kristen dalam menyusun laporan keuangan belum sesuai dengan PSAK No. 45 karena Gereja Kristen tidak memiliki pemahaman mengenai manajemen keuangan yang berlaku serta kurangnya pengetahuan akuntansi yang dimiliki oleh karyawan atau pengurus Gereja. Meskipun Gereja Kristen tidak dapat menerapkan bentuk laporan keuangan berdasarkan standar akuntansi yang berlaku yaitu PSAK No. 45 tetapi ada hal yang memungkinkan Gereja Kristen dapat memenuhi salah satu unsur standar terse but, dilihat dari penjabaran sumber pembiayaan Gereja atau sumber pendapatan Gereja satu per satu, dan kemampuan untuk lebih memahami ilmu akuntansi yang sudah berkembang pesat yang harus dimiliki sumber daya Gereja.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Business" not defined]
Uncontrolled Keywords: Laporan Keuangan, PSAK 45 dan Organisasi Nirlaba
Subjects: Business
Divisions: Faculty of Business > Accounting Undergraduate Study Program
Depositing User: Users 14 not found.
Date Deposited: 15 Dec 2014 01:03
Last Modified: 15 Dec 2014 01:03
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/690

Actions (login required)

View Item View Item