Pengaruh lama perendaman dan metode pemasakan terhadap karakteristik beras merah (Oryza sativa)

Susanto, Markus (2011) Pengaruh lama perendaman dan metode pemasakan terhadap karakteristik beras merah (Oryza sativa). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
abstrak.pdf

Download (166kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (53kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (137kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4kB)
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf

Download (96kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (121kB)

Abstract

Beras merah merupakan beras dengan spesies Oryza sativa dan termasuk dalam varietas Wehani rice. Beras merah umumnya ditemukan dalam bentuk beras yang belum dipoles, serta tidak dilakukan penghilangan germ dan bran-nya. Beras merah umumnya diolah dengan ditumbuk atau dipecah kulitnya. Hal ini membuat kulit arinya yang berwarna merah masih utuh. Kulit ari tersebut memiliki kandungan protein, vitamin, mineral, lemak dan serat yang sangat penting bagi tubuh. Beras merah memiliki banyak manfaat tetapi tidak banyak orang yang mengonsumsi beras merah karena tekstur nasi yang dihasilkan pada saat dikunyah berbeda dengan beras putih yang lebih umum dikonsumsi oleh masyarakat. Beras merah memiliki kulit bagian luar yang menyebabkan pemasakannya membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan karakteristik yang menyerupai beras putih. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memasak beras merah adalah dengan melakukan perendaman dalam air selama 1–2 jam sebelum pemasakannya. Hal ini dilakukan untuk membantu melunakkannya sehingga menghasilkan nasi merah dengan tekstur yang lunak. Pemasakan beras merah dengan menggunakan alat masak yang berbeda juga dapat mempengaruhi karakteristik beras merah dan meningkatkan tingkat kerusakan antosianin sehingga menjadi kurang bermanfaat. Penelitian dilakukan dengan menggunakan dua faktor yaitu lama perendaman dengan dua level (1 jam dan 2 jam) dan jenis alat masak (rice cooker dan presto). Ulangan dilakukan sebanyak tiga kali. Analisa yang dilakukan adalah analisa kadar antosianin, analisa kadar air dengan oven vakum, analisa granula pati dan analisa tekstur dengan texture analyzer dan ji organoleptik meliputi tekstur saat dikunyah dan dipegang. Data dianalisa engan uji t pada α = 5%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: beras merah, tekstur, pemasakan, perendaman, alat masak
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Thomas Aryanatan Lena
Date Deposited: 14 Jul 2016 02:51
Last Modified: 14 Jul 2016 02:51
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/7159

Actions (login required)

View Item View Item