Efektivitas gel putih telur pada luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus) melalui pengamatan panjang area luka dan kepadatan deposit kolagen

Trianasari, Mei (2016) Efektivitas gel putih telur pada luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus) melalui pengamatan panjang area luka dan kepadatan deposit kolagen. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (585kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (100kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (679kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (208kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (710kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (191kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (748kB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas gel putih telur pada luka insisi tikus putih (Rattus norvegicus) dengan pengamatan panjang area luka dan kepadatan deposit kolagen. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Delapan belas tikus putih jantan, galur Wistar, berumur 3-4 bulan, berat 250-300 gram, dibagi menjadi tiga kelompok perlakuan. P0 (tikus yang diberikan luka sayat dengan pengobatan NaCl), P1 (tikus yang diberikan luka sayat dengan pengobatan Povidon Iodine), P2 (tikus yang diberikan luka sayat dengan pengobatan gel putih telur). Luka sayat dilakukan sepanjang 2 cm, sedalam 0,25 cm di daerah yang telah dicukur bulunya. Metode analisis data menggunakan One-Way Anova dan Tes Duncan dengan signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada panjang area luka setelah hari ke-3 hingga hari ke-7 P1 dan P2 tidak berbeda secara signifikan, sedangkan untuk P0 berbeda secara signifikan dengan P1 dan P2. Kepadatan deposit kolagen dengan gel putih telur paling tinggi dibandingkan kelompok lainnya dengan perbedaan yang signifikan. Kesimpulan menunjukkan bahwa pemberian gel putih telur memiliki efektivitas pada panjang area luka dimulai dari hari ke-3 hingga hari ke-7 pada perlakuan hari ke-7 dan kepadatan deposit kolagen lebih tinggi dibandingkan dengan pemberian Povidon Iodine dan NaCl pada hari ke-3 dan hari ke-7.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Gel putih telur, luka insisi, panjang area luka, dan kepadatan deposit kolagen.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 3307 not found.
Date Deposited: 16 Aug 2016 04:07
Last Modified: 16 Aug 2016 04:07
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/8060

Actions (login required)

View Item View Item