Uji antibakteri kombinasi ekstrak etanol salam, temulawak, jambu biji, kemuning terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhi

Mataufue, Elisabeth Bete (2016) Uji antibakteri kombinasi ekstrak etanol salam, temulawak, jambu biji, kemuning terhadap bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Salmonella typhi. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (34kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (395kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (125kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (526kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (36kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (184kB)

Abstract

Daun salam, rimpang temulawak, daun jambu biji dan daun kemuning merupakan tanaman yang secara empiris digunakan oleh masyarakat karena berkhasiat dalam pengobatan untuk mengobati diare terutama yang disebabkan oleh bakteri. Pada penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa ekstrak etanol masing-masing tanaman telah memiliki aktivitas antibakteri sehingga dalam penelitian ini akan diuji kombinasi dari keempat tanaman dalam memberikan efek sinergis yang mampu menghambat bakteri penyebab diare Staphylococcus aureus, Escherichia coli dan Salmonella typhi. Pada penelitian masing-masing ekstrak kental daun salam, rimpang temulawak, daun jambu biji dan daun kemuning (1:1:1:1) diperoleh dengan proses maserasi dengan pelarut etanol 96% lalu diuapkan dengan waterbath. Uji antibakteri dari ekstrak etanol kombinasi keempat tanaman uji ditentukan dengan metode difusi untuk mengetahui daerah hambatan pertumbuhan (DHP), sedangkan kadar hambat minimum diperoleh dengan metode dilusi cair. Pembanding yang digunakan dalam penelitian ini adalah tetrasiklin HCl. Diameter zona hambat disekitar lubang sumuran pada konsentrasi sampai 10000 ppm tidak terlihat adanya daerah hambatan pertumbuhan. Pada KHM pengenceran dari konsentrasi 10000 ppm, 5000 ppm dan 1000 ppm tidak terlihat adanya hambatan pertumbuhan. Hal ini menunjukkan bahwa dengan metode dilusi cair tidak didapatkan hambatan pertumbuhan.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Antibakteri, kombinasi, ekstrak etanol, jambu biji, kemuning, temulawak, salam
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 2922 not found.
Date Deposited: 18 Aug 2016 01:49
Last Modified: 18 Aug 2016 01:49
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/8101

Actions (login required)

View Item View Item