Tanaem, Vini Siane (2017) Validasi metode identifikasi dan penetapan kadar glibenklamid dalam tablet herbal kombinasi ekstrak andrographis paniculata dan syzygium polyanthum secara KCKT. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.PDF Download (513kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.PDF Download (167kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.PDF Restricted to Registered users only Download (332kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.PDF Restricted to Registered users only Download (456kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.PDF Restricted to Registered users only Download (653kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.PDF Download (258kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.PDF Restricted to Registered users only Download (735kB) | Request a copy |
Abstract
Salah satu obat tradisional diabetes yang telah terbukti secara klinis dapat menurunkan kadar gula darah adalah tablet herbal kombinasi ekstrak Andrographis paniculata (sambiloto) dan Syzygium polyanthum (salam). Obat tradisional dilarang mengandung bahan kimia hasil isolasi atau sintetik yang berkhasiat obat. Berdasarkan penemuan Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), bahan kimia obat (BKO) yang sering ditambahkan dalam obat tradisional diabetes adalah glibenklamid. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode yang valid untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar BKO glibenklamid dalam tablet herbal kombinasi ekstrak sambiloto dan salam dengan menggunakan KCKT fase balik kolom C18 (250 mm x 4 mm, 10 μm) dan detektor diode array. Deteksi glibenklamid dilakukan pada panjang gelombang 230 nm dan kecepatan alir 1,0 ml/menit. Fase gerak terpilih adalah campuran asetonitril : dapar natrium fosfat pH 2,5 0,05 M 60:40 v/v (pH diatur dengan asam fosfat) dengan waktu retensi glibenklamid adalah 6,55 menit. Linieritas diamati pada konsentrasi 1,0-9,0 μg/ml dengan nilai r 0,9992. Metode ini memiliki nilai LOD 0,118 μg/ml atau 0,118 mg glibenklamid / 700 mg tablet herbal dan LOQ 0,396 μg/ml atau 0,396 mg / 700 mg tablet herbal. Metode ini merupakan metode yang valid untuk mengidentifikasi dan menetapkan kadar BKO glibenklamid dalam tablet herbal kombinasi ekstrak sambiloto dan daun salam.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Sambiloto, salam, glibenklamid, KCKT, validasi metode analisis |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 3803 not found. |
Date Deposited: | 17 Feb 2017 01:22 |
Last Modified: | 17 Feb 2017 01:22 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/10190 |
Actions (login required)
View Item |