Hartono, Renny Evelyn (2011) Pengaruh perbedaan proses pemekatan ekstrak buah anggur Probolinggo Biru terhadap aktivitas antibakteri pada Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Bacillus subtilis. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (45kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (70kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB VI.pdf Download (93kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Anggur Probolinggo Biru merupakan salah satu buah anggur lokal Indonesia yang produksinya cukup tinggi, tetapi kurang diminati karena rasanya yang asam dan sepat. Oleh karena itu perlu dieksplorasi lebih lanjut beberapa potensi yang dimiliki, salah satunya sebagai antibakteri. Beberapa penelitian melaporkan bahwa ekstrak anggur memiliki aktivitas antibakteri karena kandungan polifenolnya, namun hasil penelitian tersebut masih bervariasi tergantung pada varietas, pelarut dan bagian buah yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak anggur Probolinggo Biru tanpa pemekatan dan yang dipekatkan dengan kondisi vakum dan tidak vakum. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor, yaitu ekstrak buah anggur tanpa pemekatan (P1) dan yang dipekatkan hingga volume akhir ekstrak 50% pada kondisi tidak vakum (70oC, 1031 mbar) (P2) dan vakum (50oC, 200 mbar) (P3) dengan ulangan sebanyak tiga kali. Aktivitas antibakteri diukur dengan uji difusi sumur menggunakan media Mueller-Hinton Agar (MHA) dengan bakteri Escherichia coli (EC), Staphylococcus aureus (SA) dan Bacillus subtilis (BS) sebagai bakteri indikator. Hasil pengujian berupa diameter penghambatan (cm) selanjutnya dilakukan uji ANOVA dan jika terdapat perbedaan dilanjutkan dengan uji DMRT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemekatan memberikan pengaruh nyata terhadap aktivitas antibakteri pada ketiga bakteri. Proses pemekatan dapat meningkatkan aktivitas antibakteri dari ekstrak anggur Probolinggo Biru, tetapi diameter penghambatan pada ekstrak yang dipekatkan pada kondisi vakum lebih besar dibanding ekstrak yang dipekatkan pada kondisi tidak vakum. Perlakuan yang menghasilkan aktivitas antibakteri paling besar adalah pemekatan dengan kondisi tidak vakum, yaitu tergolong kuat (10-20 mm) pada SA dan BS (gram positif) serta sedang (5-10 mm) pada EC (gram negatif).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Anggur Probolinggo Biru, Antibakteri, Konsentrasi ekstrak |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Ch. Hetty RA |
Date Deposited: | 23 Jan 2015 07:21 |
Last Modified: | 20 Jun 2017 03:21 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/1034 |
Actions (login required)
View Item |