Subagio, Chelsea Yunius (2014) Perencanaan penyelenggaraan sanitasi pada pabrik pengolahan wafer cream dengan kapasitas 42.681 kemasan @15 gram wafer per hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (570kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (18kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (205kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (201kB) |
|
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
|
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf Restricted to Registered users only Download (319kB) |
|
Text (BAB 8)
BAB 8.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
|
Preview |
Text (BAB 9)
BAB 9.pdf Download (94kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (953kB) |
Abstract
Wafer cream merupakan salah satu jenis biskuit yang terbuat dari adonan cair, memiliki pori-pori yang cukup besar yaitu sebesar 2 mm, dan renyah. Sanitasi yang baik dalam pembuatan wafer cream sangat diperlukan untuk menghasilkan wafer cream dengan kualitas yang baik dan aman dikonsumsi. Sanitasi yang diterapkan secara tepat dalam suatu pabrik pangan khususnya pabrik wafer cream, akan menjamin dihasilkannya produk berkualitas, bebas dari kontaminan berbahaya yang sekaligus menjamin kesehatan, dan keselamatan konsumen, serta menciptakan suasana kerja yang bersih dan nyaman. Pada pabrik wafer cream, kegiatan sanitasi dilakukan oleh 10 orang karyawan penyelenggara sanitasi. Bahan sanitasi yang digunakan adalah deterjen untuk cuci, deterjen baju, klorin, sabun cair, alkohol, pembersih lantai, karbol, dan pembersih kaca. Konstruksi dan tata letak pabrik diatur sedemikian sehingga mudah dibersihkan dan dapat mencegah kontaminasi udara, air, tanah, sampah, maupun hewan. Biaya sanitasi per kemasan wafer cream (15 gram) sebesar Rp. 176,32. Biaya peralatan sanitasi sebesar 6,14% ; Biaya bahan sanitasi dalam rancangan sebesar 2,15%; biaya air sebesar 1,21%; biaya karyawan sebesar 83,23%; dan biaya lain-lain sebesar 2,49%. Biaya penyelenggaraan sanitasi dapat ditanggung dari keseluruhan total biaya produksi. Berdasarkan aspek ekonomi dapat diketahui bahwa pabrik wafer cream yang direncanakan ini layak untuk didirikan dan dioperasikan karena memiliki laju pengembalian modal (ROR) sesudah pajak sebesar 23,85%, yang lebih besar dari MARR (Minimum Attractive Rate Of Return) 18%, dengan waktu pengembalian modal sesudah pajak 5 tahun adalah 2,96 tahun dan titik impas/ Break Even Point (BEP) sebesar 55,73%.
Item Type: | Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP))) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Sanitasi, wafer cream, kelayakan |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 08 Mar 2017 03:39 |
Last Modified: | 02 Oct 2018 04:48 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/10494 |
Actions (login required)
View Item |