Aktivitas antioksidan angkak biji durian : pengaruh proporsi dan suhu air terhadap aktivitas antioksidan ekstrak angkak biji durian dengan metode DPPH dan Phosphomolybdenum

Wibisono, Margharet Brigita (2013) Aktivitas antioksidan angkak biji durian : pengaruh proporsi dan suhu air terhadap aktivitas antioksidan ekstrak angkak biji durian dengan metode DPPH dan Phosphomolybdenum. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (91kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAb 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (438kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (47kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (190kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAb 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (173kB)
[thumbnail of BAB 6]
Preview
Text (BAB 6)
Bab 6.pdf

Download (110kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Pada umumnya angkak merupakan produk fermentasi beras, tetapi angkak juga dapat diproduksi dengan menggunakan biji durian sebagai substrat. Monascus sp. memproduksi sejumlah metabolit sekunder antara lain pigmen kuning (monascin dan ankaflavin), asam dimerumat, dihidromonakolin-MV, dan isoflavon yang memiliki aktivitas antioksidan. Pengujian aktivitas antioksidan dilakukan pada ekstrak angkak biji durian dengan pelarut air pada proporsi dan suhu air yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan proporsi dan suhu air terhadap aktivitas antioksidan ekstrak angkak biji durian dengan metode DPPH dan phosphomolybdenum. Angkak biji durian diproduksi melalui tahapan sortasi, perebusan dengan larutan Ca(OH)2, pencucian, pengupasan, pemotongan dadu kecil, sterilisasi, inokulasi dengan Monascus sp. KJR2, fermentasi selama 14 hari, dan pengeringan. Angkak dihancurkan dan diekstrak dengan air pada proporsi air (1:10, 1:20, 1:30, 1:40, 1:50 b/v) serta suhu air (30oC, 90oC) selanjutnya ekstrak dianalisa kadar pigmen larut air dan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH dan phosphomolybdenum dengan tiga kali ulangan. Hasil analisa varians (ANAVA) pada α = 5% menunjukkan adanya pengaruh nyata kedua perlakuan terhadap kadar pigmen larut air dan aktivitas antioksidan angkak biji durian. Kadar pigmen kuning dan oranye pada proporsi 1:30 (b/v) dengan suhu 90oC yaitu 3,6840 AU/g (wb) dan 2,0840 AU/g (wb); sedangkan kadar pigmen merah pada proporsi 1:40 (b/v) dengan suhu 90oC yaitu 1,7487 AU/g (wb). Aktivitas antioksidan angkak biji durian dengan metode DPPH pada proporsi 1:50 (b/v) dengan suhu 90oC yaitu 58,4270 mgAAE/100g (wb). Aktivitas antioksidan angkak biji durian dengan metode Phosphomolybdenum pada proporsi 1:50 (b/v) dan suhu air 90oC yaitu 781,4603 mgGAE/100g (wb).

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: angkak biji durian, aktivitas antioksidan, DPPH, phosphomolybdenum
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Users 30 not found.
Date Deposited: 05 Jun 2017 06:36
Last Modified: 01 Aug 2017 08:07
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/10929

Actions (login required)

View Item View Item