Prarencana pabrik garam industri dari air laut dengan kapasitas 22.000 ton/tahun

Ekaputra, Andrian and Ondang, Immanuel Yoshua (2017) Prarencana pabrik garam industri dari air laut dengan kapasitas 22.000 ton/tahun. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (950kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (482kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (280kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (329kB)
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (663kB)
[thumbnail of BAB 7] Text (BAB 7)
BAB 7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[thumbnail of BAB 8] Text (BAB 8)
BAB 8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB)
[thumbnail of BAB 9] Text (BAB 9)
BAB 9.pdf
Restricted to Registered users only

Download (5kB)
[thumbnail of BAB 10] Text (BAB 10)
BAB 10.pdf
Restricted to Registered users only

Download (281kB)
[thumbnail of BAB 11] Text (BAB 11)
BAB 11.pdf
Restricted to Registered users only

Download (403kB)
[thumbnail of BAB 12]
Preview
Text (BAB 12)
BAB 12.pdf

Download (246kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara maritim dan termasuk negara ke 2 dengan garis pantai terpanjang di dunia. Indonesia selama ini juga dikenal sebagai negara penghasil garam namun sampai saat ini produksi dalam negeri belum mampu mencukupi seluruh kebutuhan dalam negeri terutama untuk bahan baku industri. Garam industri digunakan sebagai bahan baku pembuatan Natrium Hidroksida (NaOH), Natrium Sulfat (Na2SO4), Natrium Karbonat (Na2CO3) serta garam natrium penting lainnya. Sebagian besar kebutuhan garam masih diimpor dari luar negeri. Pada tahun 2008 hingga 2010 Indonesia masih terus mengimpor garam. Berdasarkan data Kementrian Peridustrian RI, kebutuhan garam jenis industri hampir meningkat dari tahun ketahun. Pendirian Prarencana Pabrik garam industri akan dibangun pada tahun 2020 dengan kapasitas produksi 22.000 ton/tahun (68.000 kg/hari). Air laut dipanaskan sebanyak 2 tahap, tahap 1 dipanaskan sampai volumenya 10% dari volume awalnya. Pemanasan tahap 2 dipanaskan lagi filtratnya sampai volumenya 1,62% dari volume awalnya. Pemanasan ini bertujuan untuk mengurangi garam-garam telarut lainnya seperti CaCO3 dan CaSO4. Endapan dari hasil pemanasan kedua selanjutya dilarutkan dengan air tanpa ion (aquades) yang selanjutnya akan dimurnikan dengan penambahan CaO dan Na2CO3. Setelah pemurnian selesai, larutan kemudian dijenuhkan dengan evaporator. Larutan jenuh dari evaporator kemudian dikeringkan dengan drum dryer sampai kadar air 0,04% massa. Prarencana pabrik garam industri dari air laut ini memiliki rincian sebagai berikut: Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT) Produksi : Garam industri dari air laut Kapasitas produksi : 22.000 ton/ tahun Hari Kerja Efektif : 330 hari/tahun Waktu Beroperasi : Tahun 2020 Bahan baku : Air Laut Utilitas : Air = 424,01 m3/hari : Listrik = 306,37 kW : Steam = 8.940,6064 kg/jam Jumlah tenaga kerja : 166 orang Lokasi pabrik : Kecamatan Tesabela, Kota Kupang Barat, Nusa Tenggara Timur Luas Pabrik : 14.922 m2 Analisa ekonomi Modal Tetap (FCI) : Rp 103.443.344.440 Modal Kerja (WCI) : Rp 33.579.941.238 Biaya Produksi Total (TPC) : Rp 159.610.635.325 Rate of Return (ROR) sebelum pajak : 30,80% Rate of Return (ROR) sesudah pajak : 22,93% Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 3 tahun 5 bulan 27 hari Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 4 tahun 3 bulan 18 hari Break Event Point (BEP) : 40,07% Kelayakan pabrik ini dapat ditinjau dari berbagai segi, yaitu dari segi proses, peralatan, lokasi, dan ekonomi. Dengan melihat dari berbagai segi terutama untuk segi ekonomi, Prarencana Pabrik Garam Industri dari Air Laut xvi dimana Rate of Return Investment setelah pajak yaitu 22,93% lebih besar dari suku bunga bank (10%). Oleh sebab itu, prarencana pabrik garam industri dari air laut ini layak didirikan secara teknis dan ekonomis.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined]
Uncontrolled Keywords: Garam industri, garam, air laut, dryer
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Adrian Ekaputra
Date Deposited: 09 Nov 2017 05:24
Last Modified: 09 Nov 2017 05:24
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/11146

Actions (login required)

View Item View Item