Febriana, Liza (2017) Pengaruh penambahan madu terhadap aktivitas antidiabetik minuman beluntas (Pluchea indica less) teh hitam. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (96kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (159kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (380kB) |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (182kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Tanaman Beluntas (Pluchea indica Less) adalah tanaman perdu yang tumbuh liar berada di daerah pantai. Daun beluntas mengandung senyawa fitokimia, lignin, terpena, benzoid, fenilpropanoid, alkana, saponin, katekin, alkaloid, tanin, sterol, fenolhidrokuinon, dan flavonoid mempunyai potensi sebagai zat antidiabetik. Salah satu alternatif pemanfaatan daun beluntas dijadikan sebagai minuman yang dikemas dalam tea bag dan disubtitusi oleh teh hitam. Berbagai proporsi bubuk daun beluntas dan teh hitam telah diuji, bahwa proporsi bubuk beluntas dengan teh hitam 25:75% merupakan perlakuan terbaik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan madu pada minuman beluntas-teh hitam terhadap aktivitas antidiabetik. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan satu faktor meliputi penambahan madu yang terdiri dari enam taraf perlakuan: 0, 1, 2, 3, 4 dan 5% (v/v). Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak empat kali. Parameter utama yang dilakukan yaitu aktivitas antidiabetik melalui analisa aktivitas penghambatan enzim α-amilase dan α-glukosidase. Parameter tersebut didukung dengan pengujian identifikasi fitokimia (alkaloid, fenolik, flavonoid, saponin, tanin, dan kardiak glikosida), kadar air, total fenol, dan total flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh penambahan konsentrasi madu terhadap aktivitas antidiabetik (enzim α- amilase dan α-glukosidase). Penambahan madu pada minuman beluntas teh hitam dengan berbagai konsentrasi mengahasilkan total fenol berkisar 176,75-447,25 mg GAE/L sampel dan total flavonoid berkisar 69.50– 146,00 mg CE/L. Penambahan konsentrasi madu yang paling tepat pada minuman beluntas teh hitam agar diperoleh aktivitas antidiabetik tertinggi adalah 5%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology :Food Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | minuman, beluntas, teh hitam, madu, dan aktivitas penghambatan antidiabetik α-amilase dan α-glukosidase |
Subjects: | Agriculture and Food Technology Agriculture and Food Technology > Agriculture (General) |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Liza Febriana |
Date Deposited: | 28 Jul 2017 01:13 |
Last Modified: | 28 Jul 2017 01:13 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/11817 |
Actions (login required)
View Item |