Anggono, Ang Isadora N. (2013) Pengaruh waktu pengukusan jagung putih dan metode pemanasan susu kedelai jagung terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik produk. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (134kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (153kB) |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (99kB) |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB) |
|
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
BAB 6.pdf Download (138kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) |
Abstract
Susu kedelai jagung adalah produk minuman yang berasal dari ekstrak campuran kedelai dan jagung. Dalam pengolahan susu kedelai jagung memerlukan pengendalian untuk mempertahankan kandungan nutrisi dan karakteristik produk, khususnya pada tahap persiapan, yaitu pengukusan jagung dan tahap pemanasan, biasanya pasteurisasi atau sterilisasi. Jadi, perlu diteliti pengaruh waktu pengukusan jagung dan metode pemanasan susu kedelai jagung terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik produk. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan desain tersarang. Perlakuan yang diteliti adalah waktu pengukusan jagung putih dengan tiga taraf perlakuan dan metode pemanasan susu kedelai jagung dengan dua taraf perlakuan, serta diulang sebanyak empat kali ulangan. Taraf perlakuan waktu pengukusan jagung adalah 15 menit, 30 menit, dan 45 menit, sedangkan taraf perlakuan metode pemanasan susu kedelai jagung adalah pasteurisasi dan sterilisasi. Parameter yang diamati meliputi kadar protein, kadar gula total, viskositas, total padatan terlarut, kestabilan koloid, dan organoleptik (kesukaan rasa dan kenampakan). Data dianalisa menggunakan analisa varians (ANOVA) dengan α = 5% dan apabila uji ANOVA menunjukkan pengaruh nyata maka dilanjutkan dengan Duncan’s Multiple Range Test dengan α = 5%. Waktu pengukusan jagung putih berpengaruh nyata terhadap kadar gula total, kadar protein, viskositas, dan kestabilan koloid, sedangkan metode pemanasan susu kedelai jagung berpengaruh nyata terhadap total padatan terlarut, kadar gula total, viskositas, kestabilan koloid, kesukaan rasa, dan kesukaan kenampakan. Semakin lama waktu pengukusan, semakin meningkat kadar gula total, kadar protein, viskositas, dan kestabilan koloidnya. Susu kedelai jagung dengan pemanasan pasteurisasi menghasilkan total padatan terlarut, kadar gula total, viskositas, kestabilan koloid, kesukaan rasa, dan kesukaan kenampakan yang lebih tinggi dibanding susu kedelai jagung dengan pemanasan sterilisasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Susu kedelai jagung, pengukusan, pasteurisasi, sterilisasi |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Thomas Aryanatan Lena |
Date Deposited: | 09 Aug 2017 08:01 |
Last Modified: | 09 Aug 2017 08:26 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/12106 |
Actions (login required)
View Item |