Hermantoputra, Steven (2014) Karakteristik pasien tuberculosis multi drug resistance di kota Surabaya tahun 2009 hingga 2013. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (508kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (95kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (94kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (105kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
Bab 6.pdf Download (154kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (114kB) | Preview |
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penanganan yang tidak adekuat dapat berakibat kegagalan pengobatan, transmisi kuman TB yang berkelanjutan kepada anggota keluarga dan anggota masyarakat serta menimbulkan resistensi berbagai obat atau dikenal dengan kasus Tuberculosis Multi Drug Resistance (TB-MDR). Kasus TB-MDR merupakan bentuk spesifik dari TB resisten obat yang terjadi jika kuman resisten terhadap setidaknya isoniazid dan rifampisin, dua jenis obat anti tuberkulosis yang utama. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan karakteristik pasien TB-MDR di Kota Surabaya tahun 2009-2013. Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dari data yang dicatat Dinas Kesehatan Kota Surabaya pada tahun 2009-2013. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien TB-MDR yang tercatat di Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Sampel yang didapat sebanyak 207 pasien yang diperiksakan uji kepekaan OAT lini pertama dan sebanyak 40 pasien dari 207 pasien yang juga diperiksakan uji kepekaan Kanamycin dan Ofloxacin dengan menggunakan total sampling. Dari 207 kasus TB-MDR didapatkan jenis kelamin laki-laki 52,6%, usia 36-45 tahun 33,3% dengan rata-rata usia 45 tahun, tipe pasien kambuh 53,1%. Pada pemeriksaan tes sensitivitas Mycobacterium tuberculosis terhadap OAT, didapatkan Ethambutol 50,3% sensitif, dan Streptomisin 68,8% sensitif. Sementara dari 40 pasien yang diperiksakan uji sensitivitas Mycobacterium tuberculosis Kanamycin dan Ofloxacin, didapatkan Kanamycin 100% sensitif, dan Ofloxacin 90% sensitif. Pada kasus TB-MDR didapatkan laki-laki lebih banyak dibanding perempuan dengan kelompok usia 36-45 tahun dan lebih banyak didapatkan tipe pasien kambuh. OAT lini pertama seperti Ethambutol dan Streptomisin relatif sensitif untuk terapi, OAT lini kedua seperti Kanamycin dan Ofloxacin sensitif terhadap TB-MDR.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | TB-MDR, Mycobacterium tuberculosis, Obat Anti Tuberkulosis |
Subjects: | Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Faculty of Medicine > Medical Study Program |
Depositing User: | Users 12 not found. |
Date Deposited: | 03 Feb 2015 04:19 |
Last Modified: | 03 Feb 2015 04:19 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/1273 |
Actions (login required)
View Item |