Hanelin, Gisela Anke and Wiyanto, Lukius Denny (2018) Prarencana pabrik pembuatan asam fosfat dari batuan fosfat kapasitas 120.000 ton/tahun. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
1. BAB I.pdf Download (289kB) | Preview |
Text (BAB 2)
2. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text (BAB 3)
3. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
|
Text (BAB 4)
4. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
|
Text (BAB 5)
5. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB) |
|
Text (BAB 6)
6. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (552kB) |
|
Text (BAB 7)
7. BAB VII.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB 8)
8. BAB VIII.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB) |
|
Text (BAB 9)
9. BAB IX.pdf Restricted to Registered users only Download (120kB) |
|
Text (BAB 10)
10. BAB X.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
|
Text (BAB 11)
11. BAB XI.pdf Restricted to Registered users only Download (505kB) |
|
Preview |
Text (BAB 12)
12. BAB XII.pdf Download (376kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya bercocok tanam. Sektor pertanian merupakan sektor penghasilan terbesar bagi masyarakat Indonesia. Pupuk merupakan bahan yang biasa digunakan dalam sektor pertanian. Berdasarkan data BPS (2016), kebutuhan pupuk semakin meningkat dari tahun ke tahun. Pupuk memiliki kandungan kimia yaitu fosfat yang berguna sebagai sumber fosfor bagi tumbuhan. Asam fosfat merupakan bahan sebagai pembuatan pupuk. Kebutuhan pupuk yang semakin meningkat menyebabkan impor asam fosfat juga ikut meningkat. Industri asam fosfat yang ada di Indonesia belum bisa memenuhi kebutuhan asam fosfat sekarang, sehingga perlu dikembangkan lagi industry asam fosfat di Indonesia. Oleh sebab itu, pendirian pabrik asam fosfat di Indonesia mempunyai peluang yang cukup besar dan prospektif untuk direalisasikan. Proses pembuatan asam fosfat terdiri dari dua tahap utama, yaitu reaksi pembentukan asam fosfat dan proses pemurnian asam fosfat. Proses pembentukan asam fosfat dilakukan melalui reaksi basah batuan fosfat dengan asam sulfat dalam sebuah reaktor alir tangki berpengaduk. Reaksi basah dipilih karena menghasilkan konversi reaksi besar, harga yang murah, dan kebutuhan listrik yang kecil jika dibandingkan proses thermal dan kering. Reaksi basah menghasilkan asam fosfat sebagai produk utama dan gypsum sebagai produk samping. Proses pemurnian asam fosfat dilakukan dengan menggunakan proses evaporasi menghasilkan produk asam fosfat dengan kemurnian 75%. Bahan baku yang digunakan untuk memproduksi asam fosfat adalah batuan fosfat yang didapat dari Sampang, Madura dan asam sulfat dari PT. Petrokimia Gresik. Prarencana pabrik asam fosfat dari batuan fosfat memiliki rincian sebagai berikut:Bentuk Perusahaan : Perseroan Terbatas (PT)Produksi : asam fosfat dan gypsum Status Perusahaan : Swasta Kapasitas Produksi : 120.000 ton/tahun Hari Kerja Efektif : 330 hari/tahun Sistem Operasi : Kontinyu Masa Konstruksi : 2 tahun Waktu mulai Beroperasi : Tahun 2020 Bahan Baku : batuan fosfat dan asam sulfat Kapasitas Bahan Baku : 873.597,44 kg/hari Utilitas: Air : Air proses = 872,1133 m3/hari : Air Sanitasi = 16,5 m3/hari : Air umpan boiler = 6,866 m3/hari : Air Pendingin = 3.290,6 m3/hari Listrik : 842,916 kW/hari Bahan Bakar : Batu Bara = 9.585.607,119 kg/tahun : Solar = 31,449 m3/tahun Jumlah Tenaga Kerja : 145 orang Lokasi Pabrik : kawasan industri Manyar, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur Luas Pabrik : 80.000 m2. Dari hasil analisa ekonomi yang telah dilakukan didapatkan : Fixed Capital Investment (TCI) : Rp1.108.022.023.593,00 Working Capital Investment (WCI) : Rp166.203.303.539,00 Total Production Cost (TPC) : Rp470.596.219.560,00. Analisa ekonomi dengan Metode Discounted Flow: Rate of Return (ROI) sebelum pajak : 19,14% Rate of Return (ROI) sesudah pajak : 14,69% Rate of Equity (ROE) sebelum pajak : 27,93% Rate of Equity (ROE) sesudah pajak : 22,07% Pay Out Time (POT) sebelum pajak : 6,2156 Pay Out Time (POT) sesudah pajak : 6,7823 Break Even Point (BEP) : 35,20%
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Engineering" not defined] |
Uncontrolled Keywords: | Batuan fosfat, asam sulfat, asam fosfat |
Subjects: | Engineering Engineering > Chemical Engineering |
Divisions: | Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program |
Depositing User: | Users 4801 not found. |
Date Deposited: | 25 Jan 2018 14:09 |
Last Modified: | 25 Jan 2018 14:09 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/13242 |
Actions (login required)
View Item |