Sintesis O-(asetil)parasetamol dan uji aktivitas analgesik terhadap mencit (Mus musculus) dengan metode hot plate

Noviana, Milody (2014) Sintesis O-(asetil)parasetamol dan uji aktivitas analgesik terhadap mencit (Mus musculus) dengan metode hot plate. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf

Download (458kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf

Download (79kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (250kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (191kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (234kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf

Download (677kB) | Preview

Abstract

Pada penelitian ini telah dilakukan sintesis senyawa O-(asetil)parasetamol serta uji aktivitas analgesiknya terhadap mencit (Mus musculus) dengan menggunakan metode hot plate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas analgesik O-(asetil)parasetamol dan membandingkannya dengan parasetamol. Sintesis senyawa O- (asetil)parasetamol dilakukan dengan mereaksikan parasetamol dan asetil klorida menurut reaksi Schotten Baumann. Setelah diperoleh kristal kasar O-(asetil)parasetamol, proses rekristalisasi dilakukan menggunakan campuran pelarut etanol : air (1:1). Uji kemurnian senyawa dilakukan dengan penentuan titik leleh menggunakan alat Electrothermal Melting Point Apparatus dan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) menggunakan 3 fase gerak yang berbeda kepolarannya. Penelitian dilanjutkan dengan konfirmasi struktur menggunakan spektrofotometer inframerah dan spektrofotometer 1H-NMR. Pengujian aktivitas analgesik dilakukan pada mencit (Mus musculus) dengan menggunakan metode Hot Plate. Dosis yang digunakan pada penelitian ini adalah 25; 50 dan 100 mg/kgBB, dengan rute pemberian secara intraperitoneal. Hasil penelitian ini diperoleh nilai ED50 senyawa O- (asetil)parasetamol adalah 73 mg/kgBB, sedangkan ED50 parasetamol adalah 94 mg/kgBB. Berdasarkan nilai ED50 tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa senyawa O-(asetil)parasetamol memiliki aktivitas analgesik yang lebih tinggi dibanding parasetamol, namun berdasarkan uji statistik Tukey HSD menunjukkan bahwa aktivitas analgesik senyawa O- (asetil)parasetamol dan parasetamol tidak berbeda bermakna. Kata-kata kunci : aktivitas analgesik; mencit; O-(asetil)parasetamol; sintesis

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Uncontrolled Keywords: Aktivitasanalgesik, mencit, O-(asetil)parasetamol, sintesis
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Operator 2 Student Staff
Date Deposited: 25 Sep 2014 02:56
Last Modified: 13 Sep 2019 00:28
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/133

Actions (login required)

View Item View Item