Hubungan antara hasil iva (inspeksi visual asam asetat) positif dengan perokok pasif di Puskesmas Wonoayu Sidoarjo

Ursia, Catharina Clarissa (2017) Hubungan antara hasil iva (inspeksi visual asam asetat) positif dengan perokok pasif di Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (5MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (124kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (199kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5 .pdf
Restricted to Registered users only

Download (144kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
Bab 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 7]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (12MB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (301kB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang masalah dan tujuan penelitian Terdapat banyak penyakit mematikan di dunia ini, misalnya penyakit kardiovaskular dan kanker. Saat ini kanker serviks menjadi perhatian dalam dunia kesehatan. Kanker serviks merupakan keganasan pada wanita dengan angka mortalitas nomor satu dan angka morbiditas nomor dua di dunia. Sebanyak 77 % kasus ditemukan di negara sedang berkembang, termasuk Indonesia. Data dari Pusdatin (Pusat Data dan Informasi) mengestimasi 98.692 kasus kanker serviks di Indonesia. Meskipun mematikan, program skrining dapat mereduksi morbiditas dan mortalitas keganasan ini. IVA merupakan metode skrining praganas serviks yang digunakan di pelayanan kesehatan primer di Indonesia. Terdapat beberapa faktor risiko terkait kanker serviks; seperti multipartner, koitus dini, multiparitas, riwayat infeksi berpapil, merokok, dan terpapar asap rokok. Riwayat perokok pasif atau terpapar asap rokok merupakan faktor risiko yang jarang diteliti. Padahal data Infodatin 2015 & Riskedas 2013 menyatakan bahwa angka perokok pasif di Indonesia tinggi. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk melihat hubungan antara riwayat perokok pasif (variabel independen) dan IVA Positif (variabel dependen). Metode penelitian Penelitian ini merupakan penelitian analitik cross sectional retrospektif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah rekam medis pengunjung skrining IVA tahun 2016. Data diekstrak pada kuisioner penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan perangkat lunak komputer SPSS Statistics 23 For Windows. Uji yang dilaksanakan adalah uji korelasi Chi Square. Hasil Penelitian: Terdapat hubungan antara perokok pasif dengan hasil IVA Positif. Pembahasan, kesimpulan, dan saran: Pada populasi terdapat 223 wanita pengunjung skrining IVA. Sebanyak 55 wanita (24,7 %) merupakan perokok pasif. Diantaranya terdapat 12 wanita (16.3 %) yang memperoleh hasil IVA Positif. Nilai p yang diperoleh pada uji Chi Square adalah 0.042 (p < 0.05). Hasil tersebut sesuai dengan hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara perokok pasif dengan hasil IVA Positif di Puskesmas Wonoayu Sidoarjo. Hasil Rasio Prevalensi yang diperoleh adalah 2.29 (>1). Artinya riwayat perokok pasif merupakan faktor risiko hasil IVA Positif.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined]
Uncontrolled Keywords: Perokok pasif, IVA, Hubungan
Subjects: Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 4915 not found.
Date Deposited: 19 Apr 2018 04:53
Last Modified: 19 Apr 2018 04:53
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/14039

Actions (login required)

View Item View Item