Pengaruh lama dan suhu pemanasan terhadap umur simpan bubuk daun beluntas (Pluchea indica Less)

Nainggolan, Tibbo Widodo (2018) Pengaruh lama dan suhu pemanasan terhadap umur simpan bubuk daun beluntas (Pluchea indica Less). Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (41kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (327kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (505kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (547kB)
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB V.pdf

Download (56kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

Tanaman beluntas (Pluchea indica Less) merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh di daerah tropis. Tanaman beluntas sering dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran ataupun minuman. Daun beluntas memiliki kandungan kimia antara lain alkaloid, flavonoid, polifenol, tanin, monoterpen, sterol dan kuinon. Daun beluntas juga dapat berperan sebagai antibakteri karena adanya senyawa flavonoid yang terdapat di dalam daun beluntas. Salah satu alternatif pemanfaatan daun beluntas adalah dijadikan minuman yang dikemas dalam tea bag. Daun beluntas yang dapat tumbuh secara liar didaerah tropis menyebabkan daun beluntas dapat dengan mudah terkontaminasi selama proses pengolahan hingga menjadi produk dalam kemasan tea bag. Tujuan penelitan ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama dan suhu pemanasan terhadap identifikasi mikroflora yang terdapat pada air seduhan daun beluntas. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak kelompok (RAK) dengan dua faktor meliputi pengaruh suhu dan lama pemanasan yang terdiri dari sembilan taraf perlakuan 110℃,10’; 110℃,20’; 110℃, 30’; 120℃,10’;120℃,20’; 120℃,30’; 130℃,10’; 130℃,20’; 130℃,30’. Setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Parameter utama yang di uji adalah jumlah mikroflora pada setiap perlakuan yang dinyatakan dalam satuan Cfu/ml. Parameter pendukung yang diuji pada penelitian ini adalah identifikasi mikroskopik mikroflora pencemar air seduhan beluntas dan analisa kadar air. Data dianalisis statistik dengan ANOVA (Analysis of Variance) pada α = 5%, jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan analisa regresi untuk melihat kecenderungan kurva. Hasil penelitian menyatakan bahwa perlakuan suhu dan lama pemanasan yang optimal adalah 120°C, 10 menit. Analisa mikroba memberikan hasil positif terhadap mikroba jenis Bacillus sp, dan hasil negatif pada mikroba jenis kapang. Kadar air bubuk daun beluntas 7,5% db pada perlakuan pemanasan selama 30 menit dengan permalan umur simpan selama 55 hari.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Air seduhan, daun beluntas, mikroflora
Subjects: Agriculture and Food Technology
Agriculture and Food Technology > Agriculture (General)
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Tibbo Widodo NN
Date Deposited: 24 Oct 2018 09:56
Last Modified: 24 Oct 2018 09:56
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/15908

Actions (login required)

View Item View Item