Profil penggunaan obat antidiare di Apotek Kimia Farma "X" Surabaya

Dare, Anna Yunita (2018) Profil penggunaan obat antidiare di Apotek Kimia Farma "X" Surabaya. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (638kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (283kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (271kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (318kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (272kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (213kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (578kB) | Request a copy

Abstract

Penyakit diare masih menjadi masalah global dengan derajat kesakitan dan kematian yang tinggi di berbagai negara terutama di negara berkembang. Pengobatan diare dapat dilakukan baik dengan resep dan tanpa resep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan obat antidiare di Apotek Kimia Farma “X” Surabaya periode Maret hingga Mei 2018. Penelitian bersifat deskriptif dengan pengambilan data secara retrospektif. Sumber data adalah seluruh resep antidiare dan data pembelian tanpa resep selama periode bulan Maret – Mei 2018. Hasil penelitian menunjukkan pasien yang paling banyak mendapatkan resep antidiare adalah berusia 0-2 tahun sebanyak 16 (64%) dan berjenis kelamin laki – laki 19 orang (76%). Dokter yang paling sering menuliskan resep obat antidiare adalah dokter spesialis anak sebanyak 22 resep (88%). Golongan obat antidiare yang digunakan terdiri dari Probiotik sebanyak 16 resep, Antibiotik 15 resep, ORS 11 resep, Suplemen Zinc 10 resep, Adsorbensia 7 resep, Obstipansia 2 resep. Golongan antibiotik yang banyak digunakan yaitu Kloramfenikol sebanyak 7 resep (46,7%). Berdasarkan perhitungan dosis terdapat 37 resep (60,7%) dosis tepat, 19 resep (31,1%) dosis terlalu rendah dan 5 resep (8,2%) dosis terlalu tinggi. Bentuk sediaan yang banyak digunakan adalah serbuk sebanyak 24 sediaan, sirup 17 sediaan, puyer 8 sediaan, larutan6 sediaan, tablet 5 sediaan dan kapsul 1 sediaan. Sedangkan penggunaan obat antidiare tanpa resep adalah golongan adsorbensia sebanyak 1069 obat, adstringensia 139 obat, ORS sebanyak 136, probiotik sebanyak 95 obat, suplemen Zinc 75 obat.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Diare, antidiare, resep, tanpa resep, apotek
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 6156 not found.
Date Deposited: 20 Dec 2018 02:33
Last Modified: 07 Jan 2019 02:31
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16471

Actions (login required)

View Item View Item