Uji toksisitas akut kurkumin mesoporus silika pada tikus wistar

Sutrisno, Angelia Levina (2018) Uji toksisitas akut kurkumin mesoporus silika pada tikus wistar. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK] Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (571kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (205kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (979kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (225kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (696kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (247kB) | Request a copy
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy

Abstract

Kurkumin memiliki sifat kelarutan yang buruk dalam air sehingga diformulasi dalam bentuk mesoporus silika nanopartikel (kurkumin-MSN). Sebagai calon kandidat obat baru maka perlu dilakukan uji toksisitas terhadap kurkumin-MSN. Toksisitas akut merupakan uji keamanan pertama yang dibutuhkan. Pengujian toksisitas akut dilakukan untuk melihat gejala toksisitas dalam jangka waktu yang singkat dan mengetahui nilai LD50. Uji toksisitas akut oral ini menggunakan 3 kelompok dosis yaitu dosis 50, 200, dan 2000 mg/kgBB, dengan 5 tikus Wistar jantan dalam setiap kelompok. Pemberian kurkumin-MSN dilakukan pada hari pertama dan dilanjutkan pengamatan selama 14 hari. Semua tikus diamati dalam beberapa parameter yang berkaitan dengan toksisitas antara lain aktivitas fisik, berat badan, konsumsi pakan, hematologi, biokimia klinik, histopatologi, dan bobot organ relatif. Semua tikus tidak menunjukkan perubahan aktivitas fisik, dan berat badan dari tikus naik seiring dengan umurnya. Terdapat penurunan bermakna pada parameter MCHC antara kelompok 200 mg/kgBB dengan dosis 2000 mg/kgBB (p <0,05) dan nilai ALT antara kelompok 50 dengan 200 mg/kgBB. Hasil pemeriksaan histopatologi organ menunjukkan kenaikan signifikan jumlah sel nekrosis pada organ ginjal dan pankreas (p<0,05). Alveolar makrofag antara kelompok 200 dan 2000 mg/kgBB menunjukkan penurunan bermakna (p<0,05). Meskipun demikian, secara keseluruhan hasil parameter toksisitas menunjukkan kurkumin-MSN belum menimbulkan tanda toksisitas hingga dosis 2000 mg/kgBB. Uji toksisitas selama 90 hari perlu dilakukan untuk memastikan keamanan kurkumin-MSN.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Pharmacy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Kurkumin, nanopartikel, toksisitas akut, hematologi, histopatologi
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Users 6237 not found.
Date Deposited: 18 Jan 2019 06:46
Last Modified: 18 Jan 2019 06:49
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/16665

Actions (login required)

View Item View Item