Perencanaan pendirian perusahaan crackers garut dengan kapasitas produk 3.900 kg per hari

Ong, Florence (2012) Perencanaan pendirian perusahaan crackers garut dengan kapasitas produk 3.900 kg per hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (40kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (306kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (46kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (123kB)
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (211kB)
[thumbnail of BAB 7] Text (BAB 7)
BAB 7.pdf
Restricted to Registered users only

Download (171kB)
[thumbnail of BAB 8] Text (BAB 8)
BAB 8.pdf
Restricted to Registered users only

Download (36kB)
[thumbnail of BAB 9]
Preview
Text (BAB 9)
BAB 9.pdf

Download (39kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
APPENDIX.pdf
Restricted to Registered users only

Download (303kB)

Abstract

Biskuit merupakan produk hasil pemanggangan adonan yang terbuat dari terigu, gula, lemak, air, dengan penambahan emulsifier, bahan pengembang, ragi, enzim, flavor, termasuk susu, coklat bubuk, buah kering dan kacang-kacangan sehingga dihasilkan produk akhir yang mempunyai kadar air tidak lebih dari 10%. Salah satu jenis biskuit adalah crackers. Crackers mudah dikonsumsi, memiliki umur simpan yang panjang (±1 tahun), harga relatif murah, digemari masyarakat secara umum, serta memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pensubstitusi makanan pokok. Pola konsumsi pangan masyarakat saat ini cenderung lebih mengutamakan makanan yang enak, praktis, dan cepat saji sehingga menyebabkan gangguan pencernaan, kanker usus, diabetes melitus dan kegemukan (obesitas). Serat pangan dapat mengatasi dampak negatif tersebut. Salah satu solusi adalah mengkonsumsi makanan yang indek glikemiknya rendah dan tinggi serat pangan, seperti crackers dari tepung garut. Kecenderungan masyarakat tersebut memungkinkan munculnya perusahaan biskuit yang baru, misalnya crackers garut. Perusahaan crackers garut yang direncanakan dengan kapasitas 3.900 kg/hari ini memiliki bentuk perusahaan Perseroan Terbatas, struktur organisasi tipe garis, sistem produksi semi-kontinyu dengan jam kerja 8 jam/hari (08.00-16.00) selama 6 hari per minggu, jumlah pekerja 50 orang. Perusahaan crackers garut direncanakan dibangun di atas lahan seluas 5.000 m2 dan luas bangunan 1.637 m2 yang terletak di Jalan Siliwangi, Desa Wanaherang, Kecamatan Gunung Putri, Bogor, Jawa Barat. Crackers garut yang diproduksi akan dikemas secara ekonomis dan dibagi menjadi 2 tipe kemasan dengan berat bersih 240 g/kemasan dan 80 g/kemasan. Modal yang dibutuhkan untuk pendirian perusahaan tersebut adalah sebesar Rp 10.423.252.781,20 dengan ROR sebelum pajak sebesar 39,76% dan ROR sesudah pajak 28,20%, sedangkan MARR yang diperoleh sebesar 13,25%. Besar POP sebelum pajak adalah 1,91 tahun; sesudah pajak adalah 2,45 tahun, sedangkan besar BEP 40,89%. Berdasarkan faktor teknis dan faktor ekonomis, perusahaan crackers garut ini layak didirikan.

Item Type: Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)))
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Perusahaan, biskuit, crackers, garut
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Rani .
Date Deposited: 13 Feb 2019 03:38
Last Modified: 13 Feb 2019 03:38
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/17040

Actions (login required)

View Item View Item