Analisis faktor risiko kejadian elephantiasis di Puskesmas Watubaing, Sikka, Nusa Tenggara Timur tahun 2018

Ubataka, Leoni Novitryana Tienola (2018) Analisis faktor risiko kejadian elephantiasis di Puskesmas Watubaing, Sikka, Nusa Tenggara Timur tahun 2018. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (582kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (735kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (579kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (631kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (455kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 7]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (374kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang: Elephantiasis merupakan salah satu penyakit menular yang diprioritaskan untuk dieliminasi karena menyebabkan kecacatan fisik terbanyak kedua di dunia setelah kecacatan mental, sehingga dibuat keputusan deklarasi dari WHO yaitu “The Global Goal of Elimination of Lymphatic filariasis as a Public Health Problem by the Year 2020” dengan melakukan pemberian obat masal selama 5 tahun sekali. Kasus tertinggi di Indonesia pada tahun 2015 adalah di Nusa Tenggara Timur , khususnya di Kabupaten Sikka yang masih memiliki angka kejadian tertinggi yaitu 349 kasus. Tujuan: Menjelaskan faktor risiko kejadian elephantiasis di Puskesmas Watubaing, Sikka, Nusa Tenggara Timur. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian observasi analitik dan menggunakan rancangan case control karena responden dibedakan menjadi kelompok kasus yaitu kelompok penderita elephantiasis dan kelompok kontrol yaitu kelompok orang yang tidak mengalami penyakit elephantiasis. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner tentang pengetahuan penyakit, sikap pencegahan, kebiasaan pencegahan, akses ke saranan pelayanan kesehatan, dan lembar observasi tentang lingkungan pencegahan. Analisis statistik menggunakan Mann-whitney. Hasil: Sebanyak 32 responden yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dibagi menjadi kelompok kasus yaitu 14 (43,75%) responden yang mengalami elephantiasis dan kelompok kontrol yaitu 18 (56,25%) responden tidak mengalami elephantiasis. Kedua kelompok tersebut untuk kategori pengetahuan didapatkan 4 responden pengetahuan baik, 10 responden pengetahuan cukup, dan 18 responden pengetahuan kurang. Kategori sikap terdapat 17 responden sikap pencegahan baik, 14 responden sikap pencegahan cukup, dan 1 responden sikap pencegahan kurang. Kategori kebiasaan terdiri dari 2 respoden kebiasaan baik, 18 responden kebiasaan cukup, dan 12 responden kebiasaan kurang. Kategori lingkungan pencegahan, kedua kelompok responden masuk dalam kategori lingkungan pencegahan kurang. Kategori akses ke sarana pelayanan kesehatan terdiri dari 23 responden dapat mengakses ke sarana pelayanan kesehatan dan 9 responden tidak dapat mengakses ke sarana pelayanan kesehatan. Dari hasil analisis pengetahuan, sikap, kebiasaan, dan akses ke sarana pelayanan kesehatan, hanya pengetahuan yang memiliki hubungan dengan kejadian elephantiasis (p=0,017(p<0,05)). Simpulan: Pengetahuan mengenai penyakit elephantiasis memiliki hubungan terhadap kejadian elephantiasis di Puskesmas Watubaing khususnya desa Bangkoor, Sikka, Nusa Tenggara Timur.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Medicine" not defined]
Uncontrolled Keywords: Kejadian elephantiasis, pengetahuan mengenai pencegahan, sikap pencegahan, kebiasaan pencegahan, lingkungan pencegahan, dan akses ke sarana pelayanan kesehatan
Subjects: Medicine
Divisions: Faculty of Medicine > Medical Study Program
Depositing User: Users 6537 not found.
Date Deposited: 31 Jan 2019 07:46
Last Modified: 31 Jan 2019 07:46
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/17776

Actions (login required)

View Item View Item