Perencanaan sanitasi pabrik pembekuan fillet ikan kakap merah dengan kapasitas 1.000 kg bahan baku/hari

Sugiharto, Elvira (2011) Perencanaan sanitasi pabrik pembekuan fillet ikan kakap merah dengan kapasitas 1.000 kg bahan baku/hari. Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)). Faculty of Agricultural Technology, Surabaya. (Unpublished)

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf

Download (47kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (237kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (198kB)
[thumbnail of BAB 5] Text (BAB 5)
BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[thumbnail of BAB 6] Text (BAB 6)
BAB 6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[thumbnail of BAB 7]
Preview
Text (BAB 7)
BAB 7.pdf

Download (64kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (340kB)

Abstract

Hasil perikanan Indonesia yang melimpah menyebabkan adanya distribusi produk perikanan ke luar negeri, salah satu produk yang banyak diekspor adalah fillet ikan kakap merah beku. Ikan merupakan produk yang sangat mudah mengalami penurunan mutu jika tidak ditangani dengan benar. Selama proses produksi dimungkinkan terjadi kontaminasi baik dari pekerja, lingkungan pabrik, maupun peralatan dan mesin yang digunakan. Oleh karena itu perencanaan sanitasi sangat penting untuk industri pengolahan fillet ikan. Produk fillet ikan kakap merah yang diekspor ke luar negeri harus selalu dijaga dan dipertahankan sehingga memenuhi standar yang ditentukan dari negara yang mengimpor produk tersebut. Sanitasi adalah upaya pengendalian terencana terhadap lingkungan produksi, bahan baku, peralatan dan pekerja untuk mencegah kontaminasi, kerusakan hasil olahan, terlanggarnya nilai estetika konsumen, dan mengusahakan lingkungan kerja yang bersih dan sehat, aman dan nyaman (Kartika, 1991). Pelaksanaan dan pengawasan sanitasi akan dikendalikan oleh karyawan bagian sanitasi yang terdiri dari 6 orang yaitu 1 orang kepala bagian sanitasi, 2 karyawan sanitasi ruang proses, 1 karyawan sanitasi dan 2 orang cleaning service. Kegiatan sanitasi yang direncanakan meliputi sanitasi bahan baku, sanitasi bahan pembantu, sanitasi mesin dan peralatan, sanitasi ruang dan lingkungan pabrik, serta sanitasi pekerja. Pelaksanaan kegiatan sanitasi selama satu tahun mebutuhkan berbagai jenis peralatan dan bahan sanitasi seperti deterjen (589,1076 kg); klorin (5569,464 kg); sabun cair (71,136 L); pembersih lantai (171,6 L); dan larutan pembersih kaca (6,24 L). Total biaya unit sanitasi per tahun sebesar Rp 120.777.885,60 dan persentase biaya sanitasi terhadap Total Production Cost adalah 0,55%. Berdasarkan Peters et al. (2003), perencanaan unit sanitasi pabrik pembekuan fillet ikan kakap merah ini dinyatakan layak secara ekonomis karena masuk dalam range 0,2 - 0,6 %.

Item Type: Monograph (Technical Report (Perencanaan Unit Pengolahan Pangan (FTP), Makalah Komprehensif (FTP)))
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined]
Uncontrolled Keywords: Unit sanitasi, fillet ikan kakap merah
Subjects: Agriculture and Food Technology
Divisions: Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program
Depositing User: Rani .
Date Deposited: 13 Feb 2019 08:47
Last Modified: 13 Feb 2019 08:47
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/17845

Actions (login required)

View Item View Item