Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor

Irawaty, Wenny (2007) Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor. In: Seminar Nasional Rekayasa Kimia dan Proses 2007, 25-26 Juli 2007, Universitas Diponegoro Semarang.

[thumbnail of Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor.]
Preview
Text (Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor.)
Rev Potensi_tomat_Artikel Repository.pdf

Download (2MB) | Preview
[thumbnail of Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor._peer_review_]
Preview
Text (Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor._peer_review_)
19-P_Potensi_tomat_lokal_opt.pdf

Download (574kB) | Preview
[thumbnail of Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor.]
Preview
Text (Potensi tomat lokal Indonesia dalam pembuatan pasta tomat menggantikan pasta tomat impor.)
19p-Potensi_tomat_lokal_Hasil Cek Similarity.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Pasta tomat merupakan bahan dasar saos tomat. Selama ini bangsa Indonesia mengimpor pasta tomat karena produktivitas dan ketersediaan buah tomat tidak kontinyu. Kandungan gizi dan vitamin dalam buah tomat akan rusak selama proses pemanasan pada temperatur tinggi pada pembuatan pasta tomat. Penggunaan temperatur yang lebih rendah dapat mengurangi kerusakan vitamin tetapi membutuhkau waktu pemanasan yang lebih lama. Semakin lama waktu pemanasan jumlah vitamin yang rusak akan semakin bertambah. Oleh karena itu pada penelitian ini dicari jenis tomat yang dapat digunakan sebagai bahan baku pasta tomat dan dicari kondisi optimum dati proses pembuatan pasta tomat ditinjau dari kandungan vitamin A dan C serta kandungun padatan terlarut seperti yang telah ditetapkan oleh Standar Nasional Indonesia. Ada 2 (dua) tahap percobaan yang dilakukan, vaitu penentuan jenis tomat sebagai bahan baku pasta tomat dan pembuatan pasta tomat itu sendiri. Pada tahap pertama, dipilih jenis tomat yang dapat memberikan kadar padatan terbanyak. Jenis tomat yang digunakan: tomat biasa, apel, gondol dan ceri. Pada tahap kedua, bubur tomat dipanaskan pada temperatur tertentu sampai menjadi pasta tomat. Tiap selang waktu 30 menit dianalisa kadar vitamin A, C dan padatan terlarutnya. Hasil percobaan menunjukkan bahwa kadar padatan terbesar terdapat dalam tomat ceri pasar yaitu 27% dan terkecil adalah tomat gondol sebesar 23%. Karena perbedaan kandungan padatan yang tidak berbeda jauh maka ditetapkan bahwa semua jenis totnat dapat digunakan sebagai bahan baku pasta tomat. Semakin lama waktu pemanasan dan semakin tinggi temperatur pemanasan akan merusak vitamin A dan C. Pada temperatur pemanasan 90oC selama 240 menit dapat merusak vitamin A sampai 97% dan vitamin C mencapai 95%. Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa jenis tomat biasa, apel, gondola ataupun ceri dapat digunakan sebagai bahan baku pasta tomat impor. Kondisi optimum pembuatan pasta tomat adalah temperature 40oC selama 50 menit.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: tomat lokal, pasta tomat, impor
Subjects: Agriculture and Food Technology
Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Proceeding > Faculty of Engineering
Depositing User: Wenny Irawaty
Date Deposited: 30 Aug 2019 09:28
Last Modified: 31 Mar 2021 04:24
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/18249

Actions (login required)

View Item View Item