Konsep demokrasi menurut Mohammad Hatta dalam karya demokrasi kita

Eko, Gregorius (2019) Konsep demokrasi menurut Mohammad Hatta dalam karya demokrasi kita. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (877kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1]
Preview
Text (BAB 1)
BAB I.pdf

Download (201kB) | Preview
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (235kB)
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (273kB)
[thumbnail of BAB 4]
Preview
Text (BAB 4)
BAB iV.pdf

Download (139kB) | Preview

Abstract

Demokrasi di Indonesia selama akhir-akhir ini diganggu oleh politik identitas dan persoalan ekonomi. Politik identitas nampak dalam adanya demonstrasi yang berjilid-jilid sejak pemilu DKI Jakarta tahun 2016 hingga 2017 yang lalu. Dalam demontrasi tersebut orang-orang membawa identitas agama tertentu untuk kepentingkan pemenangan calon gubernur tertentu pula. Sementara persoalan ekonomi nampak dalam adanya ketimpangan ekonomi yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan ketidakadilan sosial. Kedua persoalan ini mengganggu demokrasi karena tidak sesuai dengan semangat dan tujuan dari demokrasi itu sendiri. Politik identitas terkait dengan kelompok tertentu yang memperjuangkan kepentingannya sendiri dan abai pada kepentingan orang lain. Hal ini tentu tidak sesuai dengan makna demokrasi yang harus memperjuangkan kepentingan seluruh rakyat dan bukan kepentingan kelompok atau individu tertentu saja. Sedangkan ketimpangan ekonomi mengganggu akses orang miskin dan meciptakan ketidakadilan politis, yang juga tidak sejalan dengan semangat demokrasi untuk menciptakan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Dalam pemikirannya, Hatta menilai bahwa untuk memahami demokrasi orang harus terlebih dahulu memahami makna Kedaulatan Rakyat. Kedaulatan Rakyat berarti setiap rakyat mau berjuang bersama untuk menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat. Artinya adalah rakyat tidak bergerak sendiri-sendiri demi kepentingan masing-masing, namun bergerak demi kepentingan seluruh rakyat dan menjalankan pemerintahan demi kepentingan seluruh rakyat. Lebih lanjut, Hatta menekankan bahwa persoalan utama dalam politik demokratis ini adalah soal bagaimana mengedepankan kekeluargaan dalam hidup bersama. Ini nampak dalam Kedaulatan Rakyat yang ditunjukkan dengan penyampaian aspirasi dalam suasana kekeluargaan dan musyawarah. Terkait dengan persoalan ekonomi, Hatta menekankan soal pengelolaan sumberdaya yang ada dalam negara harus menguntungkan bagi seluruh rakyat tanpa terkecuali. Sehingga setiap orang memiliki akses yang sama dalam bidang politik maupun ekonomi. Ketimpangan ekonomi harus dihapuskan agar tidak terjadi ketidakadilan yang mementingkan salah satu pihak saja. Hatta menekankan demokrasi tidak hanya dalam hal politik saja, namun juga ekonomi. Dalam hal ini, Hatta menekankan semangat kekeluargaan, yaitu saling tolong-menolong. Artinya setiap warga negara bisa saling membantu dalam perekonomian.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Philosophy" not defined]
Uncontrolled Keywords: Kedaulatan rakyat, demokrasi politik, demokrasi ekonomi, kekeluargaan, politik identitas, ketimpangan ekonomi.
Subjects: Philosophy
Divisions: Faculty of Philosophy > Philosophy Science Study Program
Depositing User: Users 6856 not found.
Date Deposited: 02 Jul 2019 06:46
Last Modified: 02 Jul 2019 06:46
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/18538

Actions (login required)

View Item View Item