Palmado, Ignasius Agyo (2020) Uji antiinflamasi asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat pada tikus wistar jantan yang diinduksi lipopolisakarida dengan parameter leukosit dan suhu tubuh. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK (2).pdf Download (2MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf Download (189kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (765kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (612kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (559kB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf Download (600kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (624kB) | Request a copy |
Abstract
Asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat adalah senyawa turunan asam asetil salisilat yang memiliki efek antiinflamasi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi pada model tikus yang diberi senyawa penginduksi inflamasi. Pengamatan parameter inflamasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah leukosit dan suhu tubuh. Senyawa induksi inflamasi yang digunakan dalam penelitian adalah lipopolysaccharide yang dapat menyebabkan inflamasi ditandai dengan terjadinya demam dan naiknya jumlah leukosit. Metode penelitian yang akan dilakukan yaitu pemberian senyawa penginduksi inflamasi lipopolysaccharide dosis 500 μg/kg BB pada tikus dilanjutkan pemberian senyawa asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat pada jam ke satu dan ke enam. Kelompok perlakuan yang akan digunakan dibagi menjadi 4 yaitu kontrol negatif yang ekuivalen dengan tikus sehat, kontrol positif yang tidak mendapat obat untuk melihat efek senyawa induksi, kontrol positif asam asetil salisilat dengan perlakuan diberi senyawa induksi kemudian asam asetil salisilat dan kelompok senyawa uji dengan perlakuan diberi senyawa induksi kemudian senyawa asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat. Pengamatan pada parameter suhu akan dilakukan dengan interval setiap satu jam selama sepuluh jam pengamatan. Tikus kemudian akan dibiarkan hingga dua puluh empat jam dan dibedah untuk pengambilan sampel darah leukosit. Hasil penelitian terlihat aktivitas antiinflamasi pada kelompok asam asetil salisilat dan asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat karena mampu menstabilkan suhu tikus dan menurunkan jumlah leukosit. Sebagai kesimpulan senyawa asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat memiliki aktivitas farmakologi sebagai antiinflamasi.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Calorine, Catherine NIDN0714047602 Catcarol_2000@yahoo.com Thesis advisor Tjahjono, Yudy NIDN070606850 yudy.tjahjono@ukwms.ac.id |
Uncontrolled Keywords: | Asam 2-(3-klorometil)benzoiloksi)benzoat, Suhu tubuh, Leukosit, Antiinflamasi, Lipopolysaccharide |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Ignasius Agyo Palmado |
Date Deposited: | 24 Apr 2020 07:02 |
Last Modified: | 24 Apr 2020 07:02 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20693 |
Actions (login required)
View Item |