Pengaruh konsentrasi natrium hidroksida dan waktu radiasi UV 254 nm pada produksi selulosa mikrokristalin dari Eichhornia crassipes

Nyonata, Ria Chrisnawati (2020) Pengaruh konsentrasi natrium hidroksida dan waktu radiasi UV 254 nm pada produksi selulosa mikrokristalin dari Eichhornia crassipes. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.

[thumbnail of ABSTRAK]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (938kB) | Preview
[thumbnail of BAB 1] Text (BAB 1)
BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (312kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 2] Text (BAB 2)
BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (672kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 3] Text (BAB 3)
BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (586kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 4] Text (BAB 4)
BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (980kB) | Request a copy
[thumbnail of BAB 5]
Preview
Text (BAB 5)
BAB 5.pdf

Download (413kB) | Preview
[thumbnail of LAMPIRAN] Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Eceng gondok merupakan tumbuhan yang dikenal sebagai gulma perairan dan memiliki dampak negatif, sehingga harus dimanfaatkan karena jumlahnya melimpah dan tidak dapat dikendalikan. Kandungan selulosa yang cukup tinggi sebesar 60% membuat eceng gondok memungkinkan untuk dijadikan selulosa mikrokristalin (MCC). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh NaOH dan waktu radiasi UV 254 nm dan kondisi optimum terhadap hasil hidrolisis enzimatik MCC eceng gondok. Serbuk eceng gondok diekstraksi dengan NaOH dan diradiasi menggunakan sinar UV 254 nm dengan factorial design berturut-turut adalah 15%, 60 menit; 30%, 60 menit; 15%,120 menit; 30%, 120 menit untuk mengisolasi α-selulosa. Alfa selulosa yang didapatkan dihidrolisis menggunakan enzim selulase asal isolat Bacillus subtilis strain SF01. Karakterisasi serbuk MCC eceng gondok dilakukan dengan uji pH, uji kadar air, X-Ray Diffraction (XRD), dan spektrofotometri IR dengan Avicel PH101 sebagai standar. pH serbuk MCC eceng gondok yang diperoleh memenuhi persyaratan rentang yaitu 6,4; 6,6; 6,5 dan 7,0 sedangkan uji kadar air MCC eceng gondok yaitu 4,16%; 5,52%; 6,15% dan 4,78%, dimana kondisi B dan C yang melebihi rentang persyaratan. Serbuk MCC eceng gondok mempunyai persentase indeks kristalin yang paling tinggi sebesar 67,42% dan yang paling rendah sebesar 58,69%. Hasil penelitian menunjukkan spektrum IR MCC eceng gondok dan Avicel PH 101 memiliki kemiripan struktur namun memiliki perbedaan pada intensitasnya. Nilai indeks kristalinitas dan hasil rendemen kemudian dijadikan respon dalam optimasi, sedangkan faktornya adalah konsentrasi NaOH dan waktu radiasi. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi NaOH dan waktu radiasi masing-masing cenderung menurunkan indeks kristalinitas dan meningkatan rendemen namun interaksi keduanya meningkatkan indeks kristalinitas dan menurunkan rendemen. Konsentrasi NaOH dan waktu radiasi UV yang terpilih melalui optimasi adalah menggunakan 16,89% NaOH dengan diradiasi selama 110 menit dapat menghasilkan indeks kristalinitas sebesar 62,64% dan rendemen sebesar 28,49%.

Item Type: Thesis (Undergraduate)
Department: S1 - Farmasi
Contributors:
Contribution
Contributors
NIDN / NIDK
Email
Thesis advisor
Hartanti, Lanny
NIDN0724067402
lanny.hartanti@ukwms.ac.id
Thesis advisor
Hadinugroho, Wuryanto
NIDN0724018301
wuryanto.hadinugroho@ukwms.ac.id
Uncontrolled Keywords: Eceng gondok, selulosa mikrokristalin, Avicel PH 101, enzim selulase, radiasi UV.
Subjects: Pharmacy
Divisions: Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program
Depositing User: Ria Chrisnawati Nyonata
Date Deposited: 27 Apr 2020 12:19
Last Modified: 27 Apr 2020 12:19
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20773

Actions (login required)

View Item View Item