Purnama, Veronica Bella (2019) Standarisasi ekstrak etanol daun dandang gendis (clinacanthus nutans l.) dari tiga daerah berbeda. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK UYE.pdf Download (1MB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
BAB I.pdf Download (272kB) | Preview |
Text (BAB 2)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 3)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (330kB) | Request a copy |
|
Text (BAB 4)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
|
Preview |
Text (BAB 5)
BAB V UYE.pdf Download (556kB) | Preview |
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Dandang gendis (Clinacanthus nutans L.) merupakan tanaman yang banyak tumbuh di dataran Thailand, Malaysia, dan Indonesia. Tanaman ini memiliki banyak manfaat antara lain :antiinflamasi, antioksidan, antivenom, dan antidengue. Penelitian kali ini bertujuan untuk menetapkan karakteristik makroskopik dan mikroskopik daun Dandang gendis segar, serta menentukan parameter spesifik dan non-spesifik ekstrak etanol daun Dandang gendis, hal ini dilatar belakangi belum adanya penelitian mengenai profil standarisasi ekstrak etanol daun Dandang gendis. Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%. Secara makroskopis daun ini memiliki panjang sekitar 3,4–8,9 cm, diameter 0,8-3 cm, berbentuk lanset, dan berwarna hijau. Secara mikroskopik daun Dandang gendis memiliki beberapa fragmen yaitu palisade, stomata tipe diasitik, trikoma multiseluler, dan sisik kelenjar tipe labiatae. Parameter spesifik meliputi organoleptis, ekstrak berwarna hijau kehitaman,konsistensi kental, dan bau khas aromatik, kadar sari larut air >37%, kadar sari larut etanol >54%. Melalui hasil skrinning diketahui ekstrak mengandung flavonoid, alkaloid, steroid, triterpenoid, minyak atsiri,saponin dan polifenol. Fase gerak yang digunakan untuk KLT adalah n-heksan:etilasetat (70:30). Hasil analisis gugus fungsi menunjukkan adanya gugus OH fenolik dan C=C aromatis (fenol), gugus C-O dan C=C(flavonoid) gugus C-N dan C-H alifatis (alkaloid), Hasil penetapan kadar fenol adalah >0,1% b/b untuk flavonoid >0,1% b/b dan untuk alkaloid >0,03% b/b. Hasil penetapan parameter nonspesifik diketahui kadar air sebesar <16%, kadar abu total <11%, kadar abu tak larut asam <2%, kadar abu larut air <8%, bobot jenis 0,774-0,784 g/cm3, pH etanol 5-6, dan pH air 6-6,5.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | S1 - Farmasi |
Contributors: | Contribution Contributors NIDN / NIDK Email Thesis advisor Wijaya, Sumi NIDN0723117801 UNSPECIFIED Thesis advisor Setiawan, Henry Kurnia NIDN0721027101 UNSPECIFIED |
Uncontrolled Keywords: | Clinacanthus nutans, standarisasi, spesifik, non-spesifik |
Subjects: | Pharmacy |
Divisions: | Faculty of Pharmacy > Pharmacy Study Program |
Depositing User: | Users 7756 not found. |
Date Deposited: | 24 Jan 2020 07:24 |
Last Modified: | 06 Feb 2020 09:54 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/20815 |
Actions (login required)
View Item |