Mande, Agatha N. (1999) Kajian penggunaan bentonit dan arang aktif pada proses penjernihan minyak goreng curah. Undergraduate thesis, Widya Mandala Catholic University Surabaya.
Preview |
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (205kB) | Preview |
Preview |
Text (BAB 1)
Bab 1.pdf Download (92kB) | Preview |
Text (BAB 2)
Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
Text (BAB 3)
Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (8kB) |
|
Text (BAB 4)
Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
|
Text (BAB 5)
Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (524kB) |
|
Preview |
Text (BAB 6)
Bab 6.pdf Download (94kB) | Preview |
Preview |
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Download (226kB) | Preview |
Abstract
Minyak goreng ialah minyak yang diperoleh dengan cara pemurnian minyak nabati, yang dipergunakan sebagai bahan makanan. Di Indonesia pada umumnya minyak goreng dibuat dari bahan dasar daging buah kelapa sawit. Minyak goreng yang belum dijernihkan mempunyai warna kuning kemerahan dan sedikit keruh yang kurang disukai konsumen, minyak ini yang biasa disebut minyak goreng curah. Salah satu usaha meningkatkan mutu minyak tersebut adalah dengan proses penjernihan. Proses penjernihan ini dapat dilakukan dengan menggunakan adsorben yaitu dengan arang aktif dan bentonit. Arang aktif merupakan karbon yang mempunyai daya serap tinggi terhadap cairan atau gas dan merupakan adsorben yang baik untuk mineral dalam penjernihan minyak, selain itu tidak menimbulkan bau dan rasa terhadap minyak yang diberi perlakuan. Bentonit adalah suatu mineral lempung yang biasanya digunakan sebagai bahan pemucat dengan warna bervariasi mulai dari putih kekuningan sampai hitam. Secara garis besar proses penjernihan minyak goreng curah ini dilakukan dengan mencampurkan arang aktif dan bentonit ke dalam minyak goreng curah dengan mutu terendah yaitu mutu 3 dan dipanaskan pada suhu 80º C selama 20 menit kemudian disaring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kombinasi arang aktif dan bentonit terhadap kejernihan minyak goreng curah. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan 1 faktor dan 5 kali ulangan yang terdiri 5 level dengan kombinasi konsentrasi arang aktif dan bentonit: 10% dan 30%, 15% dan 25%, 20% dan 20%, 25% dan 15%, 30% dan 10%. Pada data yang menunjukkan beda nyata dilakukan analisis data lebih lanjut dengan menggunakan metode Duncan’s Multiple Range Tests. Pengamatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pengujian kejernihan, bilangan peroksida, asam lemak bebas, warna dan rendeman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil terbaik dalam pengamatan rendeman kejernihan dan warna adalah pada kombinasi arang aktif 10% dan bentonit 30%. Sedangkan dari pengamatan bilangan peroksida dan asam lemak bebas kombinasi terbaik adalah pada konsentrasi arang aktif 30% dan bentonit 10%. Kesimpulan yang dapat diambil adalah arang aktif dan bentonit aktif dalam memperbaiki kejernihan, mengurang kandungan peroksida dan asam lemak bebas pada proses penjernihan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Department: | ["eprint_fieldopt_department_Faculty of Agricultural Technology" not defined] |
Subjects: | Agriculture and Food Technology |
Divisions: | Faculty of Agricultural Technology > Food Technology Study Program |
Depositing User: | Users 14 not found. |
Date Deposited: | 29 Apr 2015 06:41 |
Last Modified: | 29 Apr 2015 06:41 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/2122 |
Actions (login required)
View Item |