Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor)

Antaresti, Antaresti and Irawaty, Wenny (2006) Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor). In: Seminar Nasional Fundamental & Aplikasi Teknik Kimia 2007, 11 Nopember 2007, Surabaya.

[thumbnail of Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor)]
Preview
Text (Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor))
Rev Pembuatan_kompos_Artikel Repository.pdf

Download (6MB) | Preview
[thumbnail of Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor)_peer_review_]
Preview
Text (Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor)_peer_review_)
P_Pembuatan_kompos_dari_sampah.pdf

Download (631kB) | Preview
[thumbnail of Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor)]
Preview
Text (Pembuatan kompos dari sampah sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir (in vessel non flow reactor))
Turnitin Pembuatan kompos sayuran.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Metode pembuatan kompos yang banyak digunakan saat ini memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses pengomposan dengan metode konvensional, pada penelitian ini dipelajari pembuatan kompos dari sampah organic sisa sayuran dengan metode reaktor bejana tidak mengalir. Variabel yang dipelajari meliputi jenis bulking agent, laju alir udara untuk aerasi dan perbandingan campuran sampah yang digunakan. Pada penelitian ini sampah sisa sayuran yang digunakan adalah sampah sayuran hijau yang diambil dari pasar tradisional. Untuk tambahan sumber karbon digunakan tongkol jagung. Sedangkan bulking agent yang digunakan adalah sekam padi dan serbuk gergaji. Perbandingan bulking agent:tongkol jagung:sampah sayuran yang dipelajari adalah 1:1:3, 1:1:15 dan 1:1:30. Untuk aerasi, laju alir udara yang digunakan 0,05 L/kg.menit – 0,08 L/kg.menit. Aerasi dilakukan selama 20 hari dan dilanjutkan dengan proses curing selama 10 menit. Dari hasil pengamatan, suhu pengomposan dengan aerasi menggunakan laju alir udara 0,08 L/kg.menit lebih rendah dibandingkan dengan laju alir udara 0,05 L/kg.menit. Campuran sampah dengan perbandingan 1:1:3 memiliki suhu pengomposan yang paling tinggi yaitu sekitar 40°C. Setelah proses aerasi selama 20 hari dan curing selama 10 hari, campuran sampah sudah memiliki tekstur dan bau seperti tanah dengan ratio C/N berkisar antara 10-20. Penurunan ratio C/N untuk campuran sampah dengan perbandingan 1:1:3 yang menggunakan bulking agent sekam padi lebih besar dibandingkan dengan yang menggunakan bulking agent serbuk gergaji.

Item Type: Conference or Workshop Item (Other)
Uncontrolled Keywords: kompos sayuran, reaktor bejana tidak mengalir, aerasi, bulking agent
Subjects: Engineering > Chemical Engineering
Divisions: Faculty of Engineering > Chemical Engineering Study Program
Depositing User: Wenny Irawaty
Date Deposited: 28 Aug 2020 04:04
Last Modified: 31 Mar 2021 03:40
URI: http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/21950

Actions (login required)

View Item View Item