Widyaningrum, Anastasia Yuni and Dugis, Noveina Silviyani (2018) KPK: Korban Balas Dendam POLRI (analisa naratif model greimas pada karekter KPK dan POLRI di majalah tempo). KPK: Korban Balas Dendam POLRI (analisa naratif model greimas pada karekter KPK dan POLRI di majalah tempo), 48 (1). pp. 125-138. ISSN p-ISSN: 0126-0650 e-ISSN: 2502-3837, Jurnal Nasionl Terakreditasi Peringkat 2
Preview |
Text (KPK: Korban Balas Dendam POLRI (analisa naratif model greimas pada karekter KPK dan POLRI di majalah tempo))
7-KPK_Korban_balas_dendam_.pdf Download (462kB) | Preview |
Preview |
Text (KPK: Korban Balas Dendam POLRI (analisa naratif model greimas pada karekter KPK dan POLRI di majalah tempo))
7-KPK_Korban_balas_dendam_Hasil Cek Similarity.pdf Download (4MB) | Preview |
Preview |
Text (KPK: Korban Balas Dendam POLRI (analisa naratif model greimas pada karekter KPK dan POLRI di majalah tempo)_peer_review)
7-R1&2-KPK_korban_balas_dendam_.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Pemberitaan KPK dan Polri di majalah Tempo menjadi menarik ketika dilihat sebagai sebuah rangkaian kisah film ataupun kisah fiksi. Maka penelitian ini berusaha untuk membedah bagaimana model narasi Algirdas Greimas dapat digunakan untuk membaca relasi karakter yang muncul dalam sebuah pemberitaan layaknya kisah fiksi. Penelitian ini menggunakan laporan utama tiga edisi Tempo yang dipilih diantara Sembilan edisi Tempo yang memuat pemberitaan KPK Polri pada tahun 2015. Tiga dari sembilan edisi, dipilih tiga edisi di bagian tengah sebagai puncak kisah dari seluruh rangkaian kisah pemberitaan KPK-Polri. Menggunakan model actan dari Algirdas Greimas, didapatkan data bahwa pihak yang terlibat dalam kisah KPK-Polri terdiri dari banyak orang yang saling berelasi. Kesimpulan dari penelitian ini, KPK dinarasikan sebagai pihak lemah, penuh dengan masalah, dan melanggar etika dan hokum sehingga harus ditanganidan diselesaikan oleh Bareskrim Polri. Dalam ketiga kisah ini, POLRI yang diwakili Bareskrim dinarasikan sebagai lembaga yang mengayomi dan melakukan penertiban terhadap pelanggaran Undang-Undang. KPK kemudian direpresentasikan sebagai pihak yang salah karena melanggar aturan, sedangkan POLRI adalah pihak yang benar karena menegakkan aturan.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | KPK, Polri, Narrative, Actan Model, Algirdas Greimas. |
Subjects: | Communication Science |
Divisions: | Journal Publication |
Depositing User: | F.X. Hadi |
Date Deposited: | 05 Nov 2020 01:22 |
Last Modified: | 22 Jan 2021 04:50 |
URI: | http://repository.ukwms.ac.id/id/eprint/23756 |
Actions (login required)
View Item |